Bukan Kabut Asap di Sini
Teriring syukur yang berhambur seiring kembali melihat awan-awan cantik di kota yang lain, rasanya senenggg banget bisa merasakan hal ini kembali. Apa mungkin warga kota kami kurang bersyukur ya sehingga kami harus merasakan udara yang tidak berkualitas, meskipun kota kami bukan kota industri. Rasanya jareang juga ada pabrik dengan cerobong besar mengepulkan asap kelabu membumbung tinggi di kota tinggal kami.
Saat emak kepompong mengingatkan anak-anak untuk melihat langit, waaah senang sekali mereka, kembali bisa melihat awan, menghitung domba di langit dan juga di dunia nyata. Memang keluarga emak kepompong lagi di mana sih kok bisa bertemy domba di dunia nyata juga? Yeyyy alhamdulillah kami masih berada di Jabar juga, tetapi kota yang insyaallah jauh dari polusi saat ini (dan semoga sampai kapan pun yaaa), letaknya ada di kaki gunung dan bisa melihat kabut. Kalau yang ini sih kabut beneran bukan kabut asap, hiks.
Berada di kolong langit ini membuat emak kepompong banyak berimajinasi kembali tentang lapisan-lapisan atmosfer, dan kalau engga salah (tolong dibenerin yaa) kalau litosfer adalah bagian atmosfer yang paling rendah dan berdekatan dengan manusia.
Posting Komentar untuk "Bukan Kabut Asap di Sini"