Ketika Bu Bidan Ngeblog
Blog bagiku adalah rumah kedua untukku berbagi setelah keluarga dan diary. Tepatnya aku mengenal blog saat kuliah di kebidanan tahun 2008. Aku biasa mengunjungi blog dan menjadikannya sebagai rumah pelarian dari aktivitas kuliah dan praktik kebidanan yang melelahkan bahkan terkadang tidak sesuai dengan nuraniku. Waktu itu blog pertamaku bernama www.asma1001pena.blogspot.com. Aku ingin menjadi asma yang menyuarakan 1000 suara lewat satu penaku. Di sana aku mengkritisi ragam fenomena khususnya yang terjadi dengan dunia kesehatan.
Sampai saat aku kerja di sebuah rumah sakit dan rumah bersalin di kawasan Surabaya, aku masih mengunjungi blogku tersebut, bahkan lewat blog itu pulalah ada seorang laki-laki yang diam-diam mengintaiku lewat blog dan Allah menjadikan kami berjodoh lewat sebuah ta’aruf. Saat aku telah menikah dengan laki-laki yang menjadi suamiku tersebut, ia menunjukkan print out semua artikel dan postingan di blogku. Aku sampai takjub dengan semua itu.
Hingga akhirnya aku hamil dan mempunyai satu anak, yakni nanda Azzam yang imut, aku mulai jarang berkunjung apalagi mengupdate blogku. Semuanya tersita dengan aktivitas merawat anak. Boring memang tak bisa lagi ngeblog, apalagi sejak hamil kuputuskan untuk berhenti kerja sebagai tenaga medis alias hanya menjadi bidan rumahan. Bukan berarti bidan yang punya klinik di rumahnya melainkan bidan yang pengamalan ilmunya prioritas untuk anak dan suami saja (untuk sementara ini). Namun untunglah aku bisa berkenalan dengan facebook yang akhirnya aku bisa kembali berselancar ke dunia maya meski hanya dengan update status yang terbatas karakternya jika dilakukan lewat handphone.
Sampai akhirnya aku temukan lagi semangat untuk mempercantik blogku bersamaan dengan mulai lolosnya tulisanku di beberapa audisi antologi. Alhamdulillah suami memfasilitasiku dengan laptop dan modem yang bisa kugunakan sesuka hatiku asalkan aku tidak melalaikan hakku sebagai istri dan bundanya Azzam. Tapi terpaksa aku memilihkan sebuah rumah baru untuk blogku dengan nama yang lain karena aku ingin menyamakan dengan nama penaku. Semua isi di blog lama kuimpor ke blog yang baru dan jadilah kini sebuah rumah pena yang bernama www.penaviana.blogspot.com. Kumulai lagi mengumpulkan tulisan-tulisan lama dan mempostingnya di blog baruku, bahkan akhirnya aku membuat blog satu lagi dengan cara kelola blog lewat sebuah nama www.bidanviana.blogspot.com yang khusus berisi tulisan-tulisan dan info dunia kesehatan, khususnya kebidanan.
Saking asyiknya dan lebih mudahnya update facebook daripada blog-karena facebook bisa update hanya dengan handphone sedang ketika ngeblog harus dengan laptop, itupun ketika berlaptop ria aku harus menunggu Azzam tidur dulu, kalau tak ingin si laptop error-aku jadi jarang mengupdate blog. Sehingga traffic di blog baruku pun masih minim, bahkan pengetahuan untuk mengutak-atik blog kini tak semudah dicerna oleh otakku yang kini telah jadi emak-emak, faktor U sepertinya sangat berpengaruh. Namun sejak aku temukan komunitas menulis di facebook yang kebanyakan terdiri dari emak-emak, apalagi sejak aku tahu ada komunitas di grup facebook: emak2blogger, rasanya aku bisa lebih giat lagi untuk ngeblog. Karena sejatinya dunia menulis bukan milik segelintir orang. Menulis bisa dilakukan siapapun, termasuk seorang bidan sepertiku. Melalui forum menulis pula penaku kembali terasah seperti saat ini sebelum kelak aku kembali memegang jarum suntik dan obat seperti dulu. Bahkan lebih dari itu aku ingin membuat anak dan suamiku serta orang tuaku bisa bangga padaku, meski kadang aku merasa salah jurusan karena bidannya kini suka menulis bukan menyuntik pasien.
Dengan ngeblog aku ingin banyak bercerita tentang dunia ibu dan anak lewat blog kebidanan (rumah sehat) dan berceloteh tentang luasnya kehidupan lewat rumah penaku. Aku ingin menjadi orang paling bermanfaat di dunia. Menjadi sahabat wanita di mayapada (salah satu kutipan lagu Mars Bidan dan tulisan di header blog rumah sehatku).
“Tulisan ini diikutsertakan dalam Kontes “Ngeblog di Mata Perempuan” yang diselenggarakan oleh EmakBlogger”pada : http://emak2blogger.web.id/
5 komentar untuk "Ketika Bu Bidan Ngeblog"
Asyiknya kalau bidan2 melek teknologi ya. Biar mereka update ilmu terus... tidak seenaknya maksa orang pakai susu formula .. thn 2006 abis melahirkan yg kedua, bidan sempat maksa saya pakai sufor mbak, untungnya saya keukeuh menolak ...
#Eh malah curcol#
Btw ... sukses ya mbak :)
saya follow ya mbak