Rabu, 30 Mei 2012

Lahiran buku (antologi )kelima "Anak Nakal atau Banyak Akal"

Bismillah

"Woaaaa...."Azzam menangis sambil meronta dari gendonganku. Sepertinya itulah cara balita usia 1,5 tahun untuk menolak berada di lingkungan yang menurutnya tak nyaman. (Viana Akbari, "Huru-hara di Udara Bandara")

Mau tahu apa saja yang dilakukan Azzam dalam penerbangan dari Solo ke Jakarta yang membuat bundanya tak bisa duduk hingga kebal dengan saran pramugari? Atau hampir saja bunda dibawa ke bagian keamanan bandara atau saat penumpang lain terganggu dan masih banyak hal yang dialami oleh Azzam dan orang tuanya?

Kisah di atas adalah pengalaman kami bersama ananda Azzam yang ada dalam buku Antologi vi yang ke-5 "Anak Nakal atau Banyak Akal". Ada ragam kisah bersama anak-anak yang pasti seru. Yuuuukkk dibeli yuk, betapa anak-anak itu benar-benar karunia terindah dengan segala polah mereka :)


Selasa, 29 Mei 2012

Bento ala Bunda

Kali ini iseng mengupload bekal untuk ayah Azzam. Karena tak ada bento set ataupun perangkat lainnya jadilah apa adanya seperti ini hasil bekalnya :)

NB : menu nasi dg telur dadar, empal daging, terung balado dan jeruk untuk buah
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Selasa, 22 Mei 2012

AKAR

Kadang kita perlu belajar dari akar. Ia nrima meski berada paling bawah dari struktur tumbuhan.
Kerjanya tak terlihat di luar permukaan
Namun tanpa dirinya sebuah pohon pun tak akan sanggup hidup dan berdiri


Teruslah bekerja dan beramal meski dunia tak melirikmu
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Galaumu galauku

Bukan bilangan waktu yang mengikat kita, sama sekali bukan
Pun bukan kehendak manusia yang membuat kita bertahan
Cinta karenaNya yang telah menahtakan hadirnya di hatiku dan
Hatimu


Maka ketika galau menerpamu
Hatiku menjadi bersemu pilu
Ikut karut marut karang ketegaranku


Jika galau masih menghinggapimu
Kuingin agar akulah badai penghalau galaumu
Agar segera kau ingat diriku
Merengkuh cintaku dalam pelukmu
Karena akulah tulang rusukmu
Di dunia hingga nanti ke surga nan penuh rindu
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Sabtu, 12 Mei 2012

Tutur Sahabat tentang buku "Ya Allah, Beri Aku Satu Saja"



Judul     :  Ya Allah, Beri Aku Satu Saja
Penulis   :  Nurul Asmayani, Viana Akbari, dkk
Penerbit :  QultumMedia
Tebal     :  xii+264 hal
Cetak I  :  Desember 2011
ISBN     :  979-017-193-5

Setelah menggenapkan separuh dien, keinginan lain yang pasti menyeruak adalah memiliki anak. Ada pasangan yang tidak menunggu lama, namun tak sedikit yang berbilang tahun menanti hadirnya buah hati sang penerus generasi. Jerit tangis, tawa ceria, serta celoteh khas bayi mungil, amat didamba oleh setiap pasangan. Kisah-kisah dalam buku ini menghadirkan aneka pengalaman tentang penantian hadirnya buah cinta dalam rahim ibu.

Kisah yang pertama dituturkan dalam bahasa yang indah, halus, dan menyentuh. Pilihan katanya terbungkus dalam diksi yang menawan. Penantian hingga tahun kedelapan usia rumah tangganya dipenuhi dengan berbagai upaya pantang menyerah demi kehamilan yang didamba. Hingga ending yang memilukan terasa menohok rasa keperempuanan.

Kisah-kisah lain sungguh bertabur hikmah. Betapa sabar dan syukur begitu terjal dilalui. Terapi dan pengobatan yang menyedot rupiah, pun rasa sakit tak terperi yang menyertai. Di sinilah ikhlas menjadi kata kunci. Hatta, kuntum cinta yang dinanti harus berpulang untuk selamanya.

Selain mengayakan jiwa, beragam kisah dalam antologi ini menghidangkan pengetahuan dan meluaskan wawasan. Di penghujung kisah, selalu ada catatan keterangan mengenai istilah-istilah medis yang terdapat dalam penuturan para penulis. Pembaca akan tahu apa itu Kista Endometrium, Oligoteratozoosperma, Abortus Habitualis, Hiperplasia Endometrium, dll.

Ada pula peringatan agar kita waspada terhadap praktik-praktik pengobatan alternatif. Dalam satu kisah diceritakan bahwa telah terjadi pelecehan seksual yang tidak diduga-duga. Benar-benar nightmare!  Seolah pemeriksaan dalam melalui vagina, namun tidak prosedural. Dan itu membuat sang penutur shock, karena merasa kotor, jijik, dan hina.


Rabu, 09 Mei 2012

Problem

Masalah itu kadang perlu mengernyitkan dahi untuk melaluinya,
kadang malah ga perlu dipikir, kadang malah ga perlu dilihat, kadang malah perlu dijejak agar naik tingkat.

Hmm, apapun itu yang penting ketika ada masalah kita sepenuhnya bergantung pada Allah :)

"Hey, problem, I have Allah...bye" :D
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Rabu, 02 Mei 2012

Pendidikan «» Guru

Pendidikan pertama sejatinya adalah tanggung jawab orang tua, khususx ibu sebagai madrasah umat.

Bukan lantas dengan sekolah maka pendidikan adalah tanggung jawab penuh para guru.

Pendidikan anak-anak kita adalah tanggung jawab kita semua. Baik buruknya negeri ini adalah cermin dari pendidikan kita.

Dan semua sumber pendidikan itu dasarnya adalah iman.

#masih ingat pas mau UAN SMU dipanggil guru agar mau ngasih jawaban ke teman :(
Powered by Telkomsel BlackBerry®