Senin, 25 Maret 2019

NHW#8 Mission Accomplished !

Bismillaahirrohmaanirrohiim





"Kita tidak diminta bisa menjalankan semua peran di kehidupan semesta, kita hanya diminta bersungguh-sungguh pada peran peradaban kehidupan kita"
(Viana Wahyu)

Kita Tak Sedang Bermain-main Dengan Hidup 

Saya jadi teringat kisah keluarga Nabi Ibrahim. Masya Allaah, mereka taat tanpa mendebat. Ketika Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Nabi Ismail hijrah ke Makkah. Dan bagian puncak yang membuat saya takjub berkali-kali meski kisah itu terekam sejak kecil ialah saat ibunda Nabi Ismail berlarian antara bukit Shafa dan Marwa untuk mencari air. Ia ikuti perannya sebagai ibu, ia lakukan feelingnya mencari air meski hanya fatamorgana, tapi ternyata memang endingnya Allah jadikan muara zam-zam di bawah kaki nabi Ismail.




Senin, 18 Maret 2019

NHW#7 Kotak-kotak Otak Perempuan

Bismillaahi...




Kita tidak diminta bisa menjalankan semua peran di kehidupan semesta, kita hanya diminta bersungguh-sungguh pada peran peradaban kehidupan kita (Viana Wahyu)

NHW #7 kali ini okeee banget dan bikin terkesima dengan pemaparan dari Ibu, videonya bisa disimak di sini yaaa

Video Inspiratif Ibu Septi Peni

Apa yang membuat kita berbinar-binar dalam menuju kemuliaan diri dan keluarga maka in sya Allaah kita sedang berproses menuju bunda produktif. Dan di NHW 7 ini kita akan diajak untuk mengenal potensi diri melalui tes bakat, kemarin saat ada kulgram pun alhamdulillaah bisa menyimak paparan langsung dari abah Rama. Kereen sungguh keren.



Jumat, 15 Maret 2019

Hipoksia Kelas Matriks di Pekan Ketujuh

Foto instagram Viana


Air beriak tanda tak dalam
Jika jiwa mak berteriak tanda harus menyelam lebih dalam ? 😄

Mak-mak classmates di matriks apa kabar ?

Masuk pekan ketujuh ini kok saya merasakan atmosfer hipoksia (kekurangan oksigen) ya di kelas ? Yuk bangun.. bangun.. jangan sampai pingsan, maaak.. perjalanan kita masih panjang. Sepertinya kita butuh piknik yaa ke alam desa pegunungan yang menenangkan hati dan bisa merefresh stok oksigen ketenangan di lobus jiwa kita.

Sebenarnya apa yang terjadi ?


Kamis, 14 Maret 2019

Roti Maryam dan Domain Kerinduan

Foto instagram viana


Kadang kerinduan datang bersama ketukan-ketukan sensori perasa yang mengecap manisnya serat-serat kenangan ke bilik peristaltik...

Mau bicara roti apa kerinduan nih ? Keduanya aja yuk biar seru dan jadi simbiosis mutualisme di lorong hati.


Minggu, 10 Maret 2019

NHW#6 Menjadi Manajer Keluarga atau Mager

Bismillaah

Menjadi Manajer atau "Mager"





Waktu terbaik kita adalah hari ini, ketika kita akrab dengan rajutan harapan mentari esok hari dan lekat dengan kenangan senja kemarin (Viana Wahyu)


Setapak demi setapak perjalanan di Matriks ini akhirnya sampai di pos 6. Setelah belajar dengan dibantu ditunjukin cara bikin presentasi oleh mas suami (senengnyaa jadi berasa kuliah beneran). Terima kasih dukungannya ya 😍😙

Alhamdulillaah diberikan kesempatan gabung di IIP ini, berusaha menanamkan dalam hati bahwa kesempatan baru bisa belajar di IIP sekarang ini adalah yang terbaikkkk. Waktu terbaik. Tidak boleh menyesal kenapa tidak dari kemarin gabung sih ? Saya berusaha lagi-lagi mendamaikan hati bahwa bisa jadi kemarin Allah memberikan skenario untuk penguatan di bidang lain. Atau memang saya belum SELESAI tahapan kehidupan saya kemarin jadi baru "dianggap" oleh Allaah untuk bisa belajar HARI INI 😄
Yaah.. meskipun jujur baru benar-benar merasakan 'nyemplung' di Matriks ini sejak di NHW 2 😄



Sabtu, 09 Maret 2019

Selayang Pandang MP-ASI



🍃 Selayang Pandang MP-ASI WHO 🌻
Oleh : bubid Viana-Bidan Muda Bergerak


Sudah pada dibaca kan yaa bunda materinyaa 😍 Naah ada beberapa poin yg jadi tagline besar pada bincang kita kali ini ya bunda2 sayang yang sering menimbulkan banyak persimpangan jalan dan kegalauan ya bunda 😃


Apa itu MPASI  Bintang 🌟🌟🌟🌟 ?
ialah Makanan Pendamping ASI yang terdiri dari 4 komponen dasar yang dimudahkan menjadi 4 bintang sebagai berikut,

🌟 1. Karbohidrat
     Terdiri dari makanan pokok : beras, jagung, sagu, umbi2an (ubi, singkong, kentang, talas dll), dan pasta (makaroni, fussili, dll), mie telur, sereal dll.

🌟 2. Protein
🐣 a. Prohe (Protein Hewani) : daging ayam (kampung/negeri) daging sapi, kambing, ikan (semua jenis ikan : kembung, bawal, emas, gurame, tengiri, patin, ga harus dori dan salmon aja ya bunda ), bebek, telur, produk olahan susu (keju, yoghurt), seafood, hati ayam, hati sapi, otak sapi, dll
🥔 b. Prona/ protein nabati : tempe, tahu, tofu, kacang2an (kacang hijau, kacang merah), biji2an seperti wijen, dll

🌟 3. Sayur dan buah
🥦 Sayur : bayam, kangkung, wortel, tauge, sawi, kol, brokoli, dll
🥝 Buah : pepaya, jeruk, alpukat, kiwi, semangka, mangga, buah naga, pisang, apel, kelapa muda, kurma, dll (jadi buahnya jangan buah pisang aja ya bun apalagi di hari pertama MPASI neeh 🙈).

🌟 4. Lemak, bumbu dan air
🥥 Lemak : minyak sayur, minyak kelapa, mentega, margarine, santan (boleh homemade atau santan instant), kuah kaldu
🥣 Bumbu : bamer, baput, ketumbar, lada, pala, daun salam, kunyit, jahe, lengkuas, temu kunci, gulgar, kayu manis, dll
💦 Air : ASI/ ASIP, air putih, kuah sayur, sari buah/jus buah homemade, hindari jus kemasan



Kamis, 07 Maret 2019

Bidan adalah Dinamisasi Serdadu Ibu dan Anak





Bidan adalah Dinamisasi Serdadu Ibu dan Anak
  Oleh : Viana Wahyu


Dinamis dalam kerumitan. Menjadi seorang bidan bukanlah jalan mulus tanpa aral. Keberadaannya sebagai garda terdepan yang berperan aktif menurunkan angka kematian ibu dan bayi adalah sebuah perjuangan yang penuh tanggung jawab. Sebab masih banyak terjadi keruwetan dan permasalahan menyangkut penanganan ibu hamil, yang menjadi awal keberlangsungan sebuah kehidupan baru manusia di negara kita.

Dalam dua dekade MDGs (Milllenium Development Goals) AKI di Indonesia mencapai 359 per 100 ribu kelahiran hidup. Masih merupakan angka yang tinggi kalau tidak dikatakan masih gagal dalam penurunan AKI.

Barisan para bidan adalah pelaksana pertama dari program pemerintah untuk menekan AKI melalui program bidan PTT (pegawai tidak tetap) ke seluruh pelosok nusantara; program jaminan kesehatan (JKN) hingga BPJS kesehatan. 


Selasa, 05 Maret 2019

Dimensi Pena

Bismillaahi...
Sebuah tulisan untuk tema Aku, FLP dan dakwah kepenulisan

Dimensi Pena
Oleh Viana Wahyu





Mengapakah kisah Ibu Kartini lebih masyhur dan diperingati dibanding dengan kisah Laksamana Kemala Hayati yang gagah berani bertempur di medan laga ?

Pertanyaan itu mengusik hati saya ketika hampir sepuluh tahun ke belakang ikut dalam bedah film yang diadakan oleh FLP Surabaya. Lantas pembicara menjelaskan bahwa goresan pena kita lebih panjang untuk dikenang sejarah dibanding goresan pedang kita.



Senin, 04 Maret 2019

NHW #5 Desain Belajar "ala Viana"

Bismillaahi..



Sebenarnya, 
Dosis kita di dunia ini sudah diukur-Nya
Indikasi mengapa kita diciptakan sudah tercantum
Dan langkah yang kita ambil sudah tersurat
Namun semua lenyap ketika kita terlahir

Karena bumi ini sejatinya adalah tempat kita belajar
untuk menemukan kembali segala label penciptaan kita

Jika kita merasa tak sanggup dalam kebenaran, yakinlah jalan ini sudah dipilihkan-Nya
Dosis pembelajaran kita sudah pas untuk berada di dunia ini

Yakinlah, tak akan ada efek samping
Ketika kita memilih berada di jalur-Nya
Jika pun ada ujian itu pasti
Karena dengan ujian demi ujian itu
Kita naik kelas dan lulus sesuai titah peradaban
(Viana Wahyu)


Deadline NHW sudah menyapa dan harus segera diselesaikan heuu.. Dan seharusnya NHW 5 ini lebih mudah bukan sih ? Karena dari NHW 1 hingga NHW 4 kita sudah banyak dituntun menuju jalan kesadaran jiwa kita 😄

Tapi seperti biasa, jalan emak-emak itu beda-beda ya untuk bisa merumuskan sebuah jawaban. Dan bagi saya, NHW 5 ini tetap saja rasanya hehe, soalnya mudah sebenarnya, jawabannya yang harus nunggu deadline datang 😂 (ngakuu.. maap yaa mak walas dan mak fasil, aye termasuk DLers nih)

Baik, kita coba belajar ala saya yaa.. Dan di waktu dekat deadline ini saya menemukan bahwa konsep ala saya ini seperti analogi obat. Kadar, dosis pemakaian, indikasi dan kontra indikasinya sudah ada. Tapi sengaja kita diminta oleh Allaah untuk terus belajar agar menjadi obat yang bermanfaat, dan bukan menjadi obat yang salah takar lalu menjadi toksik.



Sabtu, 02 Maret 2019

Sajak tentang Mimpi




Tanyakan pada mimpi
Kaukah itu yang datang dari
ruang waktu yang tersembunyi
atau ruang kata yang menari
atau ruang diksi yang tak bertepi

Mungkinkan itu mimpi
Rajutan harapan yang terus tersemai
bersama harapan setiap pagi
yang berkejaran bersama bayang diri

Biarlah mimpi
terus menjejak bumi
ketika niat kita setinggi mentari
agar kita tak lupa hakikat sejati
bahwa mimpi hanyalah rantai
dari kehidupan yang tiada abadi

Mimpi itu persembunyian hati
atas doa yang terus terlabuh setiap hari

Bangunlah dari tidurmu, kejarlah mimpi
Bangunlah peradaban surgawi