Jumat, 16 Oktober 2020

7 Tips Hamil Anti Galau di Kelas Bumil Cerdas

Design by Viana Wahyu


Halo, Bunda

Hamil di masa pandemi gini, mau curhat nanya keluhan kehamilan ke bidan, tapi mager mau keluar rumah karena suami juga sudah mulai WFO 🙈 terutama jika hamil pertama pula! Butuh teman cerita buat berbagi bimbang, ini mitos atau fakta, tapi pas berselancar daring, ga nemu jawaban yang pas. Belum lagi kalau baper karena lihat drakor, aktrisnya pas scene kontrol hamil ditemani suaminya tercinta.

Biar ga melow sendirian di rumah, misalnya karena calon anak pertama masih di dalam perut, atau jarak kehamilan sebelumnya cukup jauh, ada Tips Hamil Anti Galau saat di Rumah nih, Bun

Satu, cari teman sesama bumil.
Ini nih enaknya kalau jadi perempuan, apalagi sama-sama hamil, biasanya suka saling berbagi info menarik dunia kehamilan, mulai dari rekomendasi fasilitas kesehatan yang nyaman, makanan mood booster, sampai sale barang-barang maternity dan baby.

Dua, punya kontak tenaga kesehatan peduli bumil.
Zaman serba daring begini, biasanya banyak layanan konsultasi kesehatan. Salah satunya Kelas Bumil Cerdas (KBC) dari Bidan Muda Bergerak ini. Para bidan fasilitatornya meski masih unyu tapi banyak pengalaman. Telaten menjawab chat, serahasia apa pun curhatnya, akan dijawab dengan nyaman. Dan enaknya, bu bidan ready on chat jika ada situasi emergency, tengah malam sekalipun! Kelasnya juga berlangsung selama 6 pekan, agak lama ya, Bun, jadi ga sebentar terus ditinggal pas lagi sayang-sayangnyaa, hihihi.

Tiga, melakukan hobi atau kegiatan menyenangkan.
Berkebun, online shopping, nonton infotainment, menulis #belajarcopywriting, mencoba resep rumahan ala-ala, eeh kalau bumil bisa kuat masak yaa, hihi. Kadang ada yang lebih nyaman pesan makanan. Tapi pastikan makanannya dimasak dengan aman dan pengantaran sesuai standar protokol kesehatan ya, Bun.

Empat, perbanyak membaca referensi kehamilan.
Semakin banyak membaca semakin galau, eehh. Ga lah ya, Bun. Tapi memang banyak sih pendapat atau jurnal daring tentang pregnancy yang kadang beda pendapat. Enaknya jadi peserta KBC, Bunda akan mendapatkan arahan yang tepat tentang permasalahan dan kebingungan bunda. Ditambah sharing pengalaman seru dari bumil lainnya, apalagi nanti selepas dari KBC, Bunda ditawarkan untuk bergabung ke grup alumni KBC, curhatnya nambah seputar dunia ASI dan pasca bersalin, rameee!

Lima, ajak ngobrol janin.
Buah hati bunda itu cerdas, lho! Coba deh ajak kakak janin ngobrol ketika bunda hanya sendirian di rumah, janin akan merespon dengan tendangan, elusan, dan gerakan-gerakan halus yang bikin bunda senang. Biasanya gerakan ini akan bunda alami saat usia kehamilan 18-20 weeks. Lakukan juga hal ini bersama ayah ya, Bun. Pasti senang deh ayah kalau pas ngusap perut bunda lalu dibalas tendangan, waah pasti ayah ga sabar mau ngajak ananda main bola bareng, hihi.

Enam, berpikiran positif.

Tarik napas dalam, hempaskan, ehh keluarkan napas ya, Bun. Rilekskan pikiran. Salah satu cara biasanya dengan yoga kehamilan atau cara healing stress lainnya yang bisa bunda lakukan saat di rumah. Di KBC juga ada sesi olahraga bareng Bubid tatap muka daring, berasa di kelas yoga darat. Atau jika ayah sudah datang, ajak jalan-jalan deh, Bun biar makin fresh. Babymoon juga bisa jadi momen spesial bunda, lho, agar tetap terjaga pikiran bahagianya.

Tujuh, perbanyak Doa.
Ketenangan tertinggi datang dari Sang Pencipta. Salah satu saran terbaik dalam ajaran agama Islam, ialah dengan memperbanyak sholat, terutama karena gerakan sujud sangat baik dalam optimalisasi posisi janin.

Tenang, Bun. Masa galau saat menjalani kehamilan itu bisa dihadapi dengan senyum, apalagi nanti jika gelombang cinta itu datang menjadi pengantar buah hati ayah bunda ke dunia. Pasti bahagia dan terbayar lunas begitu melahirkan. Eeeh, tapi dari ratusan alumni yang sudah pernah ikut KBC ini pada bilang kangen pengen hamil dan ikut kelas lagi lho, Bun, Hihii 🤭. 





Selamat menemukan kebahagiaanmu, Bunda. Salam dari #ruangaksara yang telah mempertemukan kita. 🤗❤

Tersenyumlah dengan kehamilanmu, Bun. Saat dunia ditiupkan ke rahimmu, saat itulah setiap napasmu serupa luruhan daun yang menggugurkan dosamu. (Viana Wahyu)

Tidak ada komentar: