Jumat, 25 Maret 2022

Ramadan Hangat bersama Jurnal Ramadan Cantik

 

Jurnal Ramadan
Jurnal Ramadan How We Draw Publisher


Kamu di tim yang mana? 


Mendengar kata jurnal, bagi yang tidak memiliki minat justru bisa membuat pusing. Alih-alih membuat hidup lebih terarah, yang ada malah serba salah karena merasa kejar tayang, hihi.


Tapi bagi penyuka jurnal dengan kata lain planner macam-macam, hal tersebut membuat lebih nyaman untuk menaklukkan target. Bukan manusia yang tunduk dengan target, tapi target yang sebaliknya nurut pada pembuat target.


Atau malah termasuk tim yang senang mengoleksi plannernya saja dan mengisinya entah apa kata nanti? Hayoo ngacung, hihi. 


Kenalan dengan Jurnal (Cetak)


Kalau bagi saya pribadi, jurnal itu hanya istilah dan sah-sah saja jika kita hendak menamai jurnal/planner/buku rencana dengan hal yang disuka. Misal nih, menjadi bernama tabungan kesuksesan, rancangan surga, amazing dreaming, hehe. Suka-suka saja menamainya biar hepi dan terus teringat untuk menengok si jurnal. 


Sejak kecil, saya senang sekali menulis diary dan paling senang kalau dapat hadiah buku agenda ataj diary. Pernah mengalami enggak, masa buku agenda/diary yang diisi oleh teman-teman sekelas dan namanya menjadi buku biodata? Dan biasanya buku diary yang kebanyakan berwarna cerah pastel begitu isi kertasnya pun cantik. 


Saya tuh mengalami masa perputaran buku diary zaman sekolah. Bukan saja hanya berputar di kelas kita saja, tapi sampai ke teman di luar kelas. Isinya? Ya biodata masing-masing, ada makfav, minfav, temtala, hihi makanan jadul banget nih. Dan bagian yang paling disuka ialah pesan kesan. Bersyukur banget zaman dulu belum ada warganet, jadi pesan kesan itu meskipun apa adanya tapi jarang bikin hati nangis bombai. 


Nah, pada kenyataannya saya yang juga suka mengoleksi buku diary, si diary ini terfungsikan juga menjadi buku planner. Beberapa target dan harapan tertulis di sana, kadang untuk to do list yang besar saya tuliskan juga di buku diary tersebut. Tapi kalau untuk daftar kegiatan biasa, misalnya mau bepergian ke mana atau mau kemping/ mabit gitu biasanya cuma nulis di buku notes biasa yang kalau mau nyoret-nyoret tidak eman-eman (sayang). 


Baca juga: Dreamlist penyemangat ❤


Jurnal Elektronik


Ketika zaman menjadi terdigitalisasi, saat buku cetak banyak beralih ke buku digital, majalah yang selalu dinanti tiap minggu atau bulan kini tidak lagi datang dalam versi helai-helai halaman colorfull, tapi menjadi versi genggaman. 


Rasanya kok saya merasa menjadi generasi old di zaman now, ya. Sebab bagi saya buku cetak itu tetap lebih berkesan dan membuat ingatan lebih lama dibanding versi digital. Meskipun saya insyaallah tetap bisa sih menggunakan jurnal digital tapi feelnya beda, hihi. 


Jurnal Ramadan


Naah, yang ini legendaris banget. Siapa yang ingat kalau zaman sekolah dasar dulu suka antre minta tanda tangan imam di buku kegiatan Ramadan? Senang sih saat mengisi kolom sesuai harapan dan terselip malu jika sampai ada kolom yang bolong.


Halnya di zaman sekarang, keberadaan jurnal Ramadan di sekolahnya anak-anak sih masih ada, tapi dengan kearifan sekolah masing-masing. Tak lagi menjadi buku nasional yang melegenda dan pastinya tidak ada lagi edisi mengantre tanda tangan imam salat. 


Baca juga: Tips berbuka puasa untuk bumil dan busui



Jurnal Ramadan How We Draw Publisher (Ramadan Journal for Muslima)


Ramadan kali ini alhamdulillah senang saat bisa bergabung ke project jurnal Ramadan yang diinisiasi oleh penerbit How We Draw Publisher. Penerbit yang awalnya berupa komunitas dari kelas menggambar digital dan kini mengembangkan sayapnya di lini publishing.


Kami mengerjakan project ini secara kelompok dibimbing leader serta admin dari How We Draw (HWD) Publisher sendiri yang turun tangan. Saya pun jadi banyak belajar dari teman-teman dan admin. Sempat ingin mundur dari project ini, tapi kok sayang ya karena bisa menjadi insyaallah amal juga. Ditambah admin yang teruus semangaaat. 


Mengusung tema jurnal Ramadan untuk muslimah, cover dan isinya sarat dengan nuansa perempuan. Dengan desain ala-ala watercolor, berbunga-bunga, warnanya kalem, covernya alus pisan tapi sentuhan goldnya membuat berkelas dan yang penting insyaallah harapan kami semoga menjadi bermanfaat dan menjadi sahabat para muslimah. 


Ini dia konten di dalamnya yaaa

🌸 𝗙𝗿𝗲𝗲 𝗽𝗿𝗶𝗻𝘁𝗮𝗯𝗹𝗲 𝗳𝗼𝗿 𝗽𝗲𝗿𝘀𝗼𝗻𝗮𝗹 𝘂𝘀𝗲

🌸 Ukuran A5, 76 halaman

🌸 Tersedia dalam bahasa Inggris

🌸 Konten jurnal : preface, Ramadan preparation checklists, Ramadan's goals, Ramadan's quotes, Ramadan daily planner, 'ilm journal, Qur'an study tracker, etc


Untuk mengunduh versi elektroniknya bisa dengan klik tautan Ramadan Journal How We Draw Publisher ya. Dan mohon tidak digunakan untuk kepentingan komersial serta tidak membagikan jurnal kecuali dengan membagikan linknya.


Kalau saya mupeng banget mau versi cetaknya. MasyaAllah, meski sayang rasanya nanti mau ngisi, hihi. 


Oya bisa juga diintip ke akun Instagram How We Draw Publisher yaa sambil bisa kenalan dan kepoin akun kece tersebut. 


Silakan ya teman-teman jika ingin ikut serta menikmati jurnal ini, semoga bermanfaat membuat Ramadan kian dekat dan hangat. Tak lagi terkesan kejar target semata, tapi juga ada kenaikan value dari kesempatan Ramadan kali ini. Aamiinn.


Yuk, kita kini satu tim kan pencinta jurnal, kan? 🤭


Selamat meminang semangat

Selamat menjadikan jurnal sebagai sahabat

Happy Ramadan Mubarak 💐







 






Tidak ada komentar: