"Rumah Sehat (bukan Rumah sakit)"
Nama adalah Do'a. Kata2 itu yang sering dipesankan oleh orang2 tua. Dan memang kufikir nama juga berpengaruh bagi psikologis manusia di dalamnya.
Lihat dan selami makna kata "Rumah Sakit" ia berarti sebuah rumah yang berisi dengan orang2 sakit (yg ingin sembuh dari sakitnya). Akan menimbulkan sebuah momok tersendiri bagi masyarakat awam yang tdk faham dunia medis. Apalagi jika para petugas dan tenaga medisnya juga "sakit".
Rumah Sehat dari arti luarnya terlihat lebih ramah, jauh mengesankan sebuah optimisme akan adanya kesembuhan atau kesehatan. Bahkan secara psikologis akan membuat sistem di dalamnya pun juga sehat...Sebab saat berkesempatan praktik di Rumah sakit rujukan terbesar, seringkali bukan saja administrasi yang alot (syarat berbelit2..juga kasir yang bertampang murung bahkan dingin), namun juga pelayanan dari tenaga medisnya yang juga tdk ramah dan profesional. Sampai-sampai ada program SASETA (Salam, Senyum, Tanya) yang diwajibkan bagi semua yang bekerja di Rumah Sakit.
Hal paling kontras dari sistem Rumah Sakit adalah Sistem Banking. Coba lihat mulai dari pelayanan terdepan yang bersinggungan dg customer terlihat ramah-ramah...bahkan selalu senyum tak lepas dari wajah mereka. Tak terlihat sebuah sikap dingin atau cuek pada setiap customer yang datang. Bandingkan jika pergi ke Rumah Sakit...!
Lha apa bedanya antara dua sistem itu..? Toh sama saja melayani masyarakat toh..? Hmm tapi sepertinya perbedaan itu terlihat dari tujuan sistem itu tadi. Jika Bank akan mendapatkan uang dari setiap customer yang datang membuat mata ijo, namun jika Rumah Sakit hubungannya dengan masalah2 kesehatan yang membikin stress para tenaga medisnya, belum lagi jika para pasien itu datang dengan keluhan kasus yang patofisiologisnya berat plus pakai ASKESKIN ! Tapi sepertinya hal ini tdk nampak di Rumah sakit "high class" yang pake sandal jepit dilarang masuk..
Orang miskin tambah miskin..Orang kaya makin jaya...
Kalo mau usul ngrubah nama Rumah Sakit jadi Rumah Sehat mesti jadi orang di DepKes Pusat ya..? Atau jadi bu menteri...? Ah, rasanya hal paling mungkin adalah beraliansi dengan link2 yang mau dukung bikin Rumah Sehat ini....
Hero City, saat aku jengah dengan sistem Rumah Sakit yang seperti "kerajaan"....
Lihat dan selami makna kata "Rumah Sakit" ia berarti sebuah rumah yang berisi dengan orang2 sakit (yg ingin sembuh dari sakitnya). Akan menimbulkan sebuah momok tersendiri bagi masyarakat awam yang tdk faham dunia medis. Apalagi jika para petugas dan tenaga medisnya juga "sakit".
Rumah Sehat dari arti luarnya terlihat lebih ramah, jauh mengesankan sebuah optimisme akan adanya kesembuhan atau kesehatan. Bahkan secara psikologis akan membuat sistem di dalamnya pun juga sehat...Sebab saat berkesempatan praktik di Rumah sakit rujukan terbesar, seringkali bukan saja administrasi yang alot (syarat berbelit2..juga kasir yang bertampang murung bahkan dingin), namun juga pelayanan dari tenaga medisnya yang juga tdk ramah dan profesional. Sampai-sampai ada program SASETA (Salam, Senyum, Tanya) yang diwajibkan bagi semua yang bekerja di Rumah Sakit.
Hal paling kontras dari sistem Rumah Sakit adalah Sistem Banking. Coba lihat mulai dari pelayanan terdepan yang bersinggungan dg customer terlihat ramah-ramah...bahkan selalu senyum tak lepas dari wajah mereka. Tak terlihat sebuah sikap dingin atau cuek pada setiap customer yang datang. Bandingkan jika pergi ke Rumah Sakit...!
Lha apa bedanya antara dua sistem itu..? Toh sama saja melayani masyarakat toh..? Hmm tapi sepertinya perbedaan itu terlihat dari tujuan sistem itu tadi. Jika Bank akan mendapatkan uang dari setiap customer yang datang membuat mata ijo, namun jika Rumah Sakit hubungannya dengan masalah2 kesehatan yang membikin stress para tenaga medisnya, belum lagi jika para pasien itu datang dengan keluhan kasus yang patofisiologisnya berat plus pakai ASKESKIN ! Tapi sepertinya hal ini tdk nampak di Rumah sakit "high class" yang pake sandal jepit dilarang masuk..
Orang miskin tambah miskin..Orang kaya makin jaya...
Kalo mau usul ngrubah nama Rumah Sakit jadi Rumah Sehat mesti jadi orang di DepKes Pusat ya..? Atau jadi bu menteri...? Ah, rasanya hal paling mungkin adalah beraliansi dengan link2 yang mau dukung bikin Rumah Sehat ini....
Hero City, saat aku jengah dengan sistem Rumah Sakit yang seperti "kerajaan"....
Posting Komentar untuk ""Rumah Sehat (bukan Rumah sakit)""