Pengantar RESENSI NOVEL TAHTA MAHAMERU
Bantu klik link berikut http://www.republika.co.id/berita/senggang/review-senggang/12/06/03/m508is-senyawa-ayat-kauniyah-dan-qauliyah-di-mahameru , ni saya sedang ikut lomba resensi Republika. Terima kasih ^_^
Judul: Tahta Mahameru
Penulis: Azzura Dayana
Penerbit: Republika
Cetakan: 1, 2012
Halaman: viii + 380 halaman
Kesalihan
adalah hikmah yang terserak di manapun, termasuk kokohnya gunung,
beraraknya gugusan awan, dalam perjalanan menyatu dengan alam,
kesederhanaan wahana pedesaan, hingar bingarnya kota atau kemolekan
birunya bahari.
Sebuah kolaborasi yang ritmik digambarkan oleh
Azzura Dayana dalam novelnya “Tahta Mahameru”, melalui tokoh-tokohnya
yang bertutur dengan manis dan penuh penjiwaan dengan penampilan setting lokasi yang hidup. Salah satu kegemaran penulis yakni backpacker
membuat cerita di dalamnya tampak nyata ketika tokohnya berpindah dari
satu lokasi ke lokasi yang lain, pulau ke pulau, membuat kita merasakan
asyiknya berkeliling, serasa berlibur gratis lewat cerita.
Novel
ini berkisah tentang jalinan persahabatan antara Faras, seorang gadis
desa Ranu Pane di lereng Gunung Semeru dengan Raja Ikhsan, anak ibukota
dari latar belakang keluarga broken home yang bertemu ketika
Ikhsan melakukan pendakian. Persahabatan yang unik, karena Faras yang
sederhana dan penyabar bisa berteman dengan Ikhsan yang angkuh dan
jiwanya selalu diliputi dendam. Bahkan, perjumpaan mereka hanya terjadi
dalam tiga pertemuan selama tiga pendakian.
Kegigihan Ikhsan
untuk bertahan dalam kerasnya jiwa dan dendam yang semakin ia sulut,
membuat Faras terketuk mengajak Ikhsan mengenal Allah. Tiga pertanyaan
yang diajukan Ikhsan tentang hakikat hidup sebagai hamba Allah belum
sempat terjawab. Ikhsan menghilang dengan dunianya tanpa bertemu lagi
dengan Faras. Faras yang merasa berhutang jawaban mengejar keberadaan
Ikhsan, yang akhirnya mempertemukannya dengan Mareta, sosok yang
ternyata berhubungan dengan dendam Ikhsan.
Berhasilkah
perjuangan Faras mencari Ikhsan dalam persahabatan uniknya? Dan
bagaimanakah nasib Ikhsan dengan dendam yang sulit dipadamkan?
Cara
bercerita penulis juga unik, yakni dengan memilih tiga sudut pandang
dalam meramu kisahnya. Kita akan lebih mengenal ketiga tokoh di
dalamnya, yang masing-masing berbeda karakternya. Tiap bab akan beda
sudut pandang, jadi kita tak akan bingung, bahkan malah makin seru untuk
mengikuti alur novel ini, seperti halnya bermain drama.
Banyak hal menarik lainnya yang akan ditemukan dalam novel ini, di antaranya ilmu tentang dunia backpacker dan climbing, juga bertaburnya quote
penuh hikmah dari Kahlil Gibran dan juga dari sang penulis sendiri.
Namun yang pasti, ayat qauliyah-Nya tepat ketika disandingkan dengan
ayat kauniyah-Nya sebagai pamungkas dari novel penuh hikmah ini.
Nama: Viana Wahyu W.
Facebook: www.facebook.com/viana.bidan
Twitter: @vianawahyuw
Tulisan ini terdapat juga di : http://www.republika.co.id/berita/senggang/review-senggang/12/06/03/m508is-senyawa-ayat-kauniyah-dan-qauliyah-di-mahameru
Senin, 04 Juni 2012
Resensi Tahta Mahameru "Senyawa Ayat KAuniyah dan Qauliyah di Mahameru"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar