Kamis, 17 Desember 2020

Kangen Jadi Pemustaka Cilik Perpusnas

Perpustakaan nasional


Semua orang adalah guru, setiap rumah adalah sekolah. (KH. Dewantoro)

Musim jadwal liburan sekolah sudah akan tiba, nih. Eh, bukannya tiap hari juga libur ya, hihi. Kalau kata bocah-bocah saya nih, kan belajarnya di rumah, jadi ya tetap libur, Bun.

Ah, kangen mengajak mereka belajar di luar rumah sambil bermain. Salah satu pilihannya yaitu ke perpustakaan, dan tujuan pertama ialah Perpustakaan Nasional. Ga nyangka pertama kali main bareng anak-anak ke perpustakaan ternyata mereka pada nagih!

Pengalaman asyik ke Perpusnas ala ZiZam begini, nih 😍


1. Bisa lihat Monas dan naik mobil kecil biru goyang-goyang kan, Bun?

Senin, 14 Desember 2020

Simplicity, Rahasia Bermain Bahagia ala Bunda



Hai Mak, 
Kalau lagi me time, suka main apa? 
Hihi, jangan anak-anak saja ya, yang main. Ambil jeda sejenak dari kerempongan dunia emak-emak, lalu pilih permainan kesukaan Mak deh.

Seperti wahana permainan di kampung komunitas Ibu Profesional yang kalau dinikmati benar-benar, seolah masa kecil kita datang lagi. Sayangnya kini sudah di babak main terakhir nih, belum rela rasanya berpisah dari wahana asyik yang seperti ini:

1. Layar tancap arena gobak sodor yang bikin hati bertabur harap.

Selasa, 10 November 2020

Permainan dan Cermin sang Ratu


Seyogyanya sebuah permainan, maka outputnya diharapkan ada sebuah kebahagiaan dan senyum semanis bulan sabit. 

Tapi jika emak-emak yang main? 

Apakah akan menjadi sebuah aktivitas menggembirakan seperti halnya saat para anak-anak itu bermain?

Ibu Profesional mempunyai lembar permainan yang seru di saung 'Sambut Semai'. Yuk, silakan intip permainan ala emak-emak ini 😄

Senin, 09 November 2020

Peta Mimpi dan Peta Waktu, Kolaborasi Kuat Giat Menulis


Kita berjalan dari satu deadline ke deadline berikutnya, dan hidup itu sendiri adalah kumpulan deadline!

Adakah yang deadliners? 😀 Barisan pecinta deadline, yang jika tidak ada deadline seolah ruh bergeraknya kurang berasa, kurang menantang adrenalin dan bahkan sampai ada istilah the power of kepepet 🙈.

Tapi percaya ga kalau deadline itu memang membuat kita hidup, walaupun harus menyematkan kata "dead" yang berarti kesudahan, akhir, ending dari kehidupan ini. Dan jadilah deadline adalah garis kematian!

Kenapa bukan lifeline? 🥰

Ternyata memang ada rahasianya, lho, yang coba kukupas di sini.

Sabtu, 07 November 2020

Pamitnya Nikon dan Potret Kita Hari Ini

 

Foto pribadi Viana

Semua akan (c)antik pada waktunya. Biasanya hal yang antik itu datang dari masa lalu, tapi ternyata masa kini pun bisa membungkus benda yang masih ada saat ini untuk menjadi barang jadul


Nikonian, sebutan bagi pengguna dan pecinta Nikon, sempat kaget dan bersedih dengan kabar bahwa Nikon Indonesia mengalihkan dukungan bagi pengguna produknya. Pasti juga sempat bertanya-tanya akankah ini akhir dari perjalanan mereka bersama Nikon seri terakhir yang mereka miliki saat ini?

Sabtu, 31 Oktober 2020

8 Tips Rahasia 10 Ribu Jam Jadi Master ala Momster



Pernah dengar bahwa untuk menjadi seorang ahli/ master di bidang yang kita tekuni, maka harus mencapai 10 ribu jam terbang? 

Artinya melakukan konsistensi kegiatan yang kita pilih sampai terpenuhi dalam sepuluh ribu jam = 600 ribu menit. Ah, tidak usah dihitung juga bilangan detiknya ya, apalagi kalau dikalikan hari dalam setahun, bisa makin mabuk kalau ketemu bilangan berpangkat, hihi

Penasaran darimana sih teori 10 ribu jam ini bermula, dan apa saja delapan tips rahasia ala momster, mommy master, untuk menggapai hitungan waktu spektakuler ini?

Yuk, kita kupas bersama-sama, sudah sampai tahap mastah atau masih jadi bahan mentah nih?

Senin, 26 Oktober 2020

5 Dreamlist Motivasi Menulis

 



Ada dua kata yang ternyata bisa meluluh-lantakkan masa depan. Ya, hanya dua kata. Sebelum meneruskan membaca, coba tebak, apa hayoo?


Jawabannya ialah,

"Saya tahu."


Ga nyangka, kan jawabannya? Ini saya dapat dari auditorium daring Pejuang Literasi.


Kenapa dua kata di atas bisa jadi momok?

Senin, 19 Oktober 2020

Berkomunitas? Jauhi 5 Sifat ala Barnacle, yuk!



Are you ready?

Yes, captain!

Masih ingat film anak yang sering ada pertanyaan demikian? Cluenya, setting tayangan fiktif ini mengusung tema lautan.

Yes, betul! Film itu bertokoh utama spons kuning 😀, hihi. Pernah memperhatikan tidak jika ada nama tokoh yaitu Barnacle boy. Nah, Barnacle sendiri yang merupakan nama dalam bahasa Inggris, ternyata beneran ada di dunia nyata, lho!

Di Indonesia, Barnacle dikenal dengan nama Teritip! Dia bukan organisme yang suka ngintip lho, ya. Eh, tapi bisa juga sih jika ditelusuri kehidupannya yang melekat pada 'inangnya', suka mengintip dan mengikuti pergerakan tempat yang ia tinggali secara diam-diam saja.

Jika perahu, kayu, bahkan organisme laut yang suka Teritip jadikan tempat tinggal bisa menjadi berkerak, aus, bahkan usai masa hidupnya, maka Teritip/ Barnacle dalam perahu komunitas juga ada, nih.

Ga percaya? 

Simak deh Pantangan dalam Berkomunitas berikut ini. Jangan sampai ada jiwa Barnacle dalam diri kita ya.

Minggu, 18 Oktober 2020

7 Cara Aman Bepergian saat Pandemi

 


Sudah berapa kota, pulau, bahkan negara yang telah dikunjungi? 9

Maunya tiap minggu bisa pelesir, apalah daya pandemi masih bikin hati berdesir kalau nekat jalan-jalan. 🙈 Hayoo siapa yang begini? 

Eh, tapi masih bisa kok jalan-jalan ke tempat yang dekat dari rumah, aman, dan kita sendiri juga dalam kondisi sehat. Apalagi kalau anak-anak dan keluarga sudah bosan #dirumahaja, hehehe.

Sebelum cuss bepergian, coba dicocokkan persiapannya dengan Hal-hal yang Perlu Dilakukan ketika Berwisata saat Pandemi berikut,

Jumat, 16 Oktober 2020

7 Tips Hamil Anti Galau di Kelas Bumil Cerdas

Design by Viana Wahyu


Halo, Bunda

Hamil di masa pandemi gini, mau curhat nanya keluhan kehamilan ke bidan, tapi mager mau keluar rumah karena suami juga sudah mulai WFO 🙈 terutama jika hamil pertama pula! Butuh teman cerita buat berbagi bimbang, ini mitos atau fakta, tapi pas berselancar daring, ga nemu jawaban yang pas. Belum lagi kalau baper karena lihat drakor, aktrisnya pas scene kontrol hamil ditemani suaminya tercinta.

Biar ga melow sendirian di rumah, misalnya karena calon anak pertama masih di dalam perut, atau jarak kehamilan sebelumnya cukup jauh, ada Tips Hamil Anti Galau saat di Rumah nih, Bun

Satu, cari teman sesama bumil.
Ini nih enaknya kalau jadi perempuan, apalagi sama-sama hamil, biasanya suka saling berbagi info menarik dunia kehamilan, mulai dari rekomendasi fasilitas kesehatan yang nyaman, makanan mood booster, sampai sale barang-barang maternity dan baby.

Dua, punya kontak tenaga kesehatan peduli bumil.
Zaman serba daring begini, biasanya banyak layanan konsultasi kesehatan. Salah satunya Kelas Bumil Cerdas (KBC) dari Bidan Muda Bergerak ini. Para bidan fasilitatornya meski masih unyu tapi banyak pengalaman. Telaten menjawab chat, serahasia apa pun curhatnya, akan dijawab dengan nyaman. Dan enaknya, bu bidan ready on chat jika ada situasi emergency, tengah malam sekalipun! Kelasnya juga berlangsung selama 6 pekan, agak lama ya, Bun, jadi ga sebentar terus ditinggal pas lagi sayang-sayangnyaa, hihihi.

Senin, 12 Oktober 2020

Komandan Sayang di Pejuang Literasi




Sebuah rahasia besar sering berada di balik pintu yang tidak terbuka oleh sensor gerak, namun berpalang besar oleh kayu atau besi berukuran lebar. Jantung menjadi lebih cepat berdetak saat kunci sudah di tangan dan tinggal sekali gerakan mendorong. Hingga terbukalah sekat itu dan terpampang jawaban segala imajinasi, sesuai ekspektasi atau halusinasi.

Dor!

Ah, bersyukur sekali suara senapan itu hanya dalam imajinasi, tidak sebenarnya terjadi di hadapan saya, yang bisa membuat pompa jantung terjeda sesaat karena kaget saat memasuki markas.

Alhamdulillah, bisa merasakan berada dalam barisan para pejuang yang berbinar saat kami bersama-sama mengikuti apel penyambutan, karena tidak ada acara push-up untuk para junior, Ndan!

Merasakan masa orientasi ala batalyon yang ga bikin ngeri, tapi malah senyum-senyum penuh menantikan kejutan, rasanya baru pertama ini saya alami, di Pejuang Literasi. 

Dulu saya pernah mengalami orientasi kampus tapi modelnya mirip semi militer 🙈 meski minim hukuman fisik, tapi aturannya sampai membuat kami memilih tidur di lantai daripada disuruh lari jika sampai ada lipatan di sprei dipan asrama.

Penasaran bagaimana orientasi di Pejuang Literasi? 

Yuk, ikut berkeliling markas 🥰

Sabtu, 01 Agustus 2020

Lebaran Haji Tanpa Haji




"Kadang tak perlu khawatir pada cinta yang terperangkap masalah, dengan kekuatannya ia akan menemukan jalan untuk mengurai masalah menjadi bentuk baru cinta"

Lebaran Haji

Sedih pasti. Tapi tak perlu menyesal apalagi kesal. Walau lebaran haji kali ini tanpa haji bagi Indonesia dan seluruh negara kecuali Arab Saudi, dengan izin-Nya, Allah pasti memiliki rahasia hikmah luar biasa bagi seluruh semesta.

Kenormalan yang Baru

Covid. 
Saya sendiri menganggap ujian baru bagi bumi saat ini bukan sebagai penyebab, tapi ia adalah akibat dari perjalanan kehidupan manusia. Di samping tentunya keberadaan Allah sebagai the greatest power untuk menguji manusia.

Jumat, 26 Juni 2020

Mengikuti Jejak Astronaut Pertama Bumi tanpa Roket



Keyakinan bukan saja tangga penghubung masa lalu yang tidak tersusun dari fosil kita, tapi juga menjadi penyambung masa depan yang belum pasti menjadi milik kita

Jejak Pertama sang 'Astronaut'

Malam itu, seolah langit dan bumi menggelar karpet merah atas undangan istimewa. Bumi seakan berhenti bernafas, hanya seorang penduduknya saja yang melintasi sudut-sudut istimewa di atasnya. Dalam beban hati karena kepergian dua kekasih, Allah meringankan dengan menjadikannya tamu langit.

Menapaki Masjidil Haram yang suci menuju Masjidil Aqsha yang penuh keberkahan. Menaiki tunggangan pilihan dengan laju di atas kecepatan cahaya, bersama tour guide spesial yang agung dengan sayap-sayap ketulusannya.

💖

Allahumma sholli 'ala Muhammad
Ya Rasulullah, Engkaulah manusia terpilih itu. Penduduk bumi yang dirindukan penduduk langit. Lapis demi lapis terdapat penyambutan dalam kesyahduan. Hingga sampailah Engkau di hadapan penguasa alam semesta yang maha sempurna.

Gemparnya Bumi

Penduduk kota Mekkah geger!

Senin, 15 Juni 2020

Asa dalam Segenap Rasa, Berharap tanpa Meratap




Kita hidup dari satu kepingan harapan ke kepingan harapan lainnya (Viana Wahyu)

Sebuah harapan serupa sebuah kisah. Setelah cinta, maka harapan adalah kata indah yang hadir di planet biru ini. Andai bumi ini mampu bertutur, banyaknya harapan yang tumbuh dan lahir di atasnya, bisa jadi lebih banyak daripada butiran tanah yang menutupi litosfer.

Kisah harapan mana yang paling membuatmu terpukau?

Sabtu, 06 Juni 2020

(Baru) Sebelas Tahun Cinta





Sesederhana cinta yang hadir, seringkali cinta bahkan tak memerlukan selebrasi apa-apa ketika dua hati sudah bertaut karena-Nya (Viana Wahyu)

Tanggal enam bulan enam alhamdulillah menjadi hari pernikahan kami yang selalu kami sambut suka cita tiap tahunnya. Ada yang sedikit berbeda pada muhasabah pernikahan kali ini, biasanya kami menyediakan waktu khusus sambil keluar, untuk saat ini karena masih baru transisi new normal dan anak pertama kami masih ujian akhir tahun, maka kami memilih merajut kenangan itu #dirumahaja.

Ahamdulillah dulu maharnya tidak minta rumah bersalin beserta isinya seperti yang ditulis ya

Itu salah satu kalimat yang terungkap ketika mas Ich sudah menjadi suamiku, rupanya si mas tahu alamat blogku dari proposal taarufku yang sempat kutulis untuk bercita-cita memiliki rumah bersalin. "Kalau dulu minta rumah bersalin sebagai mahar, tahun berapa kita bisa nikah ya?". Karena memang kondisi kami saat itu yang baru diterima di tempat kerja baru dan keluarga kami adalah keluarga sederhana. Mas Ich datang ke rumah sendiri dengan niat sekadar dolan dan silaturahim saja ke calon mertua, tapi oleh bapak dan mami diminta untuk melamarku sekalian!

Kamis, 04 Juni 2020

Mengabadikan Kenangan, Cetak Foto atau Unggah ke Media Sosial?




Kenangan memang tak akan pernah kita lalui kembali dalam situasi yang sama, tapi kita selalu bisa kembali ke dalam kenangan bersama sebuah harapan.

Berjayanya Cetak Foto

Pernah menonton episode Spongebob (ah, ini emak-emak kadang suka ikut nyimak tontonan anak-anak, hihi), yang bercerita tentang rumah nanasnya yang menjadi penuh dengan benda-benda yang dianggapnya memiliki kenangan masing-masing? Mulai dari foto masa kecil, kaos kaki bayi, sepatu pertama jaman sekolah TK, pensil penuh kenangan, hingga semua benda yang ia ceritakan dengan kisahnya masing-masing.

Hingga habislah semua tempat penyimpanan di rumahnya, bahkan ia pun susah masuk rumah karena bertumpuknya benda-benda yang terlihat sebagai sampah oleh sang tetangga, Squidword 😅. Dari sinilah akhirnya Spongebob pun mengubah "koleksi kenangan"nya yang lama-lama tak ubahnya seperti tumpukan sampah menjadi tumpukan koleksi foto. Setiap benda ia abadikan dengan kamera. Banyak foto yang sudah ia cetak.

Namun, ternyata sama saja, haha
Koleksi fotonya pun tetap membanjiri rumahnya hingga diprotes tetangganya lagi.

Jumat, 29 Mei 2020

Stay at Home, Stay Happy






Saya sempat membaca sebuah pertanyaan di linimasa, berapa lama orang Indonesia betah #dirumahaja?

Dan seakan menjawab, dengung "kebebasan" itu akan tiba seiring dengan akan diberlakukannya keputusan awal yang baru*.

Kalau bagi saya, jika ditanya berapa lama, maka saya akan menjawab sebenarnya seberapa lama atau selamanya pun mereka bisa tetap tinggal #dirumahaja asalkan S&K mereka dapatkan. Kebutuhan makannya terpenuhi, jaminan kesehatan ditanggung, pekerjaan bisa dialihkan atau bisa beralih ke sistem daring, maka bisa saja mereka lama berada di rumah.

Namun nyatanya, tanpa menutup mata, pergerakan masyarakat sudah kian masif. Jalan sudah mulai ramai, tempat-tempat umum kian penuh, fasilitas publik kian terbuka, dan yang baru saja kita lihat bersama tentang arus pemudik.

Kondisi awal yang baru ini bukanlah era kebebasan. Bukanlah sebuah keterlepasan dari intaian virus covid (yang jadi penyebab utama) dan virus-bakteri lainnya. Masalah utamanya belum selesai.


Bersambung...


Senin, 25 Mei 2020

Nuansa Lain Iedul Fitri



بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ


Belum move on dari Ramadhan
Tapi Allah pergilirkan Syawal menemani kita

Belum surut rindu berlabuh di kampung halaman
Cukuplah merpati virtual yang jadi pengelana rasa

Teriring segenap asa dalam doa,


تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تَقَبَّلْ ياَ كَرِيْمُ
 وَجَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ الْعَاءِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ
 كُلُّ عاَمٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ


Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah Ramadhan kita
Mengampuni dosa-dosa kita dan semua orang yang kita cintai
Memperkenankan kita bersua dengan Ramadhan tahun depan
Mengijinkan kita kembali mengagungkan asma-Nya di masjid-masjid tanpa intaian wabah
Dan semoga kita semua diberikan kekuatan menjadi umat terbaik yang dicintai-Nya dan Rasul-Nya.


Selamat Ied Fitri
Mohon maaf lahir dan batin


Salam takzim,
⚘Viana-Ichin-Azzam-Zizie⚘

━━━━━━━━🍃🌹🍃━━━━━━━━━

Sabtu, 11 Januari 2020

Puisi Rindu untuk Bapak




Sugeng, bapak
Bagaimana kabarnya?

Aku yakin Allah akan menjagamu
dengan cinta-Nya di sana

Namun aku tak yakin dengan hatiku di sini
yang selalu tak pernah usai
dan tak akan pernah selesai
untuk merindumu di sisi

Rabu, 08 Januari 2020

Lelah Pejuang Peradaban





Perempuan kesayangan nan mulia itu, membiarkan telapak tangannya yang lembut tergurat-gurat oleh penggilingan gandum. Telapak kakinya mengiringi segala kegiatan kerumah tanggaan yang ia lakukan sendiri tanpa asisten.

Memilih hidup bersama laki-laki yang ia tahu tak berlimpah harta, sama sekali tak jadi masalah baginya. Ketika pengantin baru dengan peraduan yang terbuat dari kulit biri-biri, berbantalkan sabut tamar, dan keseharian dengan perut yang tak pernah kenyang, tetap membuatnya cinta pada sang suami. Bahkan mahar dari suaminya, ia hadiahkan kembali pada lelaki kesayangannya itu.

Namun, tetaplah ia memiliki hati sebagai perempuan biasa. Hingga suatu ketika, akumulasi keletihan pada tubuhnya mengantarkan langkah kakinya menuju sang ayah!

Apa yang terjadi?

Sabtu, 04 Januari 2020

Episode "Pada Suatu Hari" Bapak



Mungkin kita tak sadar, ulang-ulangan yang kita alami akan menjadi kenangan yang amat dirindukan di saat kita telah menyadari masa tak akan terulang (Viana Wahyu)

Pada suatu hari,
Aku pernah melontarkan sedikit protes pada bapak, yang mengawali setiap kisah harian yang beliau ceritakan pada kami. "Bapak, masak pada suatu hari terus sih?"

Dan bapak hanya tersenyum. Sesekali berganti kata, sesekali tetap sama. Dan aku tak pernah memprotesnya lagi.

Karena sudah cukup seru mendengar cerita beliau padaku dan adek perempuanku. Meski itu pun cerita yang pernah diceritakan beliau. Cerita tersering ialah tentang Kancil, anak yang nakal.

Momen bercerita itu adalah momen kami semua berkumpul di satu tempat yang sama. Ketika bapak bercerita pada dua anak gadisnya, sedang ibu menyiapkan pisang goreng atau camilan apa pun yang membuat keseruan itu semakin hangat.

Kamis, 02 Januari 2020

Satu Niat dan Seribu Alasan



 Foto by  Viana



Satu Niat Memiliki Seribu Alasan untuk Bersegera Melakukannya atau Terus Menundanya (Viana Wahyu)

Broken the Limit!

Sebab nyatanya faktor X yang membuat kita susah berjalan, susah fokus, susah menggapai mimpi itu disebabkan oleh diri kita sendiri. Sehebat apapun sekolah atau kelas-kelas pengembangam diri yang kita ikuti, motornya adalah diri kita sendiri. Bila pun ada bengkel, maka montirnya adalah kita sendiri.

Apalagi emak-emak.. Ketika anak masih bayi, emak beralasan bayi sering menangis dan minta dibuai. Ketika anak beranjak sekolah, emak sibuk jadi madrasah bergelut pikiran dan hati saat banyak PR dan ujian sekolah. Ketika kerja, emak limit waktu untuk keluarga dan tak bisa membelai kata-kata.

Ah, ribuan alasan bisa terukir.
Indah teruntai
Tapi
Sejatinya kita kalah.