Pernah merasakan hati yang seolah berderit-derit ketika mendengar lantunan sholawat dengan ritme yang sendu? Ditambah lagi biasanya bersandingkan dengan peristiwa yang membuat hati ikut mendung. Salah satunya dalam bulan Ramadan ini ialah ketika santunan pada anak-anak yang dimuliakan-Nya.
Saat mengikuti dan mendampingi adek di acara pemberian santunan yang diadakan di sekolahnya, saya sempat mendengar ibu-ibu di sebelah saya menyampaikan pada anaknya, " ... sudah tidak mempunyai ayah dan ibu." Hal tersebut disampaikan mungkin karena adanya penyebutan yatim piatu oleh pemandu acara. Hati ini seketika hujan dan pandangan mata terasa tergenang air. ðŸ˜ðŸ¥º