Senin, 25 September 2023

Larik Kejutan Emak Kepompong


buncek 4 ibu profesional


Persis roller coaster! 
Sebesar apa rasa yang ada dalam diri untuk membungkus sebuah kejutan?
Masyaallah kasih dan rahmat-Nya itu dalam sehariiii saja tak bisa diprediksi, apalagi dalam hitungan kesempatan dan usia yang ada pada kita. Sekejap bahagia, sekejap waswas, sekejap khawatir, sekejap senanglah hati, sekejap lagi apa? Kadang kita menerka dan kenyataannya tak disangka, atau mungkin menebak tapi prediksi kita tidak mengakhiri babak.

Jumat, 15 September 2023

Selapis Tabir Perjalanan Pupa

 



Sungguh, tidak pantas mengeluh atas semua hal yang sedang dikayuh. Hidup ini tak pernah berhenti selama kita mampu bergerak seirama detak kardio. Masih banyaaaak yang bisa disyukuri terhadap segala kesempitan yang menghimpit, meski terasa sekali dunia semakin sempit.

Emak kepompong sedang tidak baik-baik saja, hiks, sedang ada yang amat sangat urgent dan penting menyangkut keluarga untuk dikerjakan, di tengah kondisi raga yang tidak full energi dan anak-anak juga. Bentar lagi nyambung ya





Kamis, 14 September 2023

Sebuah Tekad Pupa

 




Lembar-lembar Kesempatan dan Sayap Peran yang Terpintal

 

catatan pupa buncek 4


Membutuhkan atau dibutuhkan? Rasanya kalimat pertanyaan itu yang harus selalu ditanamkan emak kepompong dalam-dalam di sanubari yang berkorelasi dengan puasa pekan kedua ini. Kebutuhan sebagai hal yang aktif atau pasif? 

Namun, peran itu sejalan dengan kesempatan bukan? Buat emak kepompong yang berujung pada "kebanyakan" menerima dan mengambil peran adalah ya karena anggapan bahwa yang datang adalah sebuah kesempatan. Sampai-sampai juga bilang ke anak-anak sebuah rumus begini,

Jika ada kesempatan + keinginan walau setitik= ambil kesempatan itu dan berusaha maksimal mewujudkannya

Tapiii jika ada kesempatan + tidak ada keinginan= buang jauh-jauh, semoga nanti akan datang kesempatan yang sama dengan keinginan yang beda jika itu memang rezeki


Dan hal tersebut termasuk ke dalam hal antirugi engga sih? Hihi, sifat emak-emak bangeeet kalau ini apalagi kalau misalnya kesempatan berperan itu gratis, hmmm pasti bisa menebak jawaban emak kepompong ya. Hanya saja selama puasa ini jadi berbeda-beda lo jawaban yang dihasilkan, tiba-tiba mendapatkan rencana untuk nanti bakalan puasa dari "banyak berkata iya". 💥

Rabu, 13 September 2023

Sebuah Permulaan Jejak Biru Baru

 



Suasana hati emak kepompong itu kok ya kadang masih dengan melihat ke atas. Hei, langit, senangnya melihat warna birumu. Sesungguhnya warna adalah kesan yang ditimbulkan oleh cahaya yang berpendar di atmosfer kita. Dan ini emak kepompong masih sempat terbawa dan terngiang-ngiang dari beberapa bacaan akhir-akhir ini tentang kondisi bumi di masa depan.

Sampai kapankah langit akan tetap biru? Air akan tetap biru? 

Prediksi para ilmuwan berdasarkan kondisi bumi yang semakin menghangat ini (kalau siang tuh semakin panas ya apalagi jika tidak ada angin) bahwa semua keindahan yang masih bisa kita nikmati saat ini bisa jadi kelak hanya menjadi legenda atau tumpukan legenda sebab zaman di masa depan tak bisa diubah hanya dengan mengingat dan membaca legenda, juga sejarah. Ah, tetapi kalau sejarah mah sudah banya juga campur tangan manusia yang membuatnya. Sedangkan legenda menurut emak kepompong malah bisa lebih dipercaya di masa depan sebab dialami oleh sebagian besar umat manusia. Misalnya jika ada gerhana matahari, ada peristiwa alam apa pun yang terdokumentasikan. Hmm jadinya ini sih legenda plus dokumentasi fakta kali ya.

Inilah cerita emak kepompong dengan rasa yang semakin hangat saat ini, tetapi syukurlah udara terasa tidak begitu menyesakkan seperti sebelumnya, dan semoga tidak pernah lagi terjadi.

Selasa, 12 September 2023

Warna Kebahagiaan ala Emak Kepompong

 



Ada yang tahu bahagia itu warnanya apa hayooo? Hihi, emak kepompong ceritanya lagi hepi niih alhamdulillah kabut polusi yang menyelimuti kota kami sudah terurai. Awan-awan putih nan cantik sudah kembali terlihat mendandani langit yang biru. Apalagi ditambah dengan angin yang kadang sepoi-sepoi semilir bikin ngantuk dan seperti mengayun kepompong, tetapi juga mengembus dengan kencang seperti meniup rerumputan yang bergoyang. 

Meskipun memang ada konsekuensi dari semua ini yaitu sinar matahari yang teriiik menyengat kulit, tapi gapapa sensasinya malah seperti sedang berada di pantai. Ayuukkklah kita mantai, yuk! Kangen banget pengen ke pantai. Semoga segera bisa terlaksana dalam waktu dekat bersama keluarga emak kepompong. 

Eh iya, kembali ke warna kebahagiaan ya, mari kita telusuri deh di cerita emak kepompong kali ini. 

Senin, 11 September 2023

Realita yang Bercerita

 


Sejauh apa pun kaki melangkah, tetap rumah adalah tempat terbaiiikkkkk. Meskipun sedemikian rupa warnanya, bentuknya, umurnya, dan apa pun itu di dalamnya. Memang berpindah tempat untuk sementara itu membuat pulas baru kehidupan, tetapiii mungkin begitulah karakter orang Indonesia. Entahlah apakah hal ini masih berlaku untuk yang berada di luar negeri. Namun, buat emak kepompong sih keluarga itu adalah tahta terindah di hati.

Dua malam kemarin emak kepompong merasakan kurang sehat, kalau tidak minum obat itu rasa badan seperti layu, tetapii kalau minum obat benar-benar seperti kepompong yang tertidur. Jujur emak kepompong tidak tahu sih apakah memang seperti itu kondisi kepompong di dalam sleubungnya itu, bisa merasakan sakit jugakah? Fungsi tubuhnya pun mungkin tidak lagi seperti saat masih belum menjadi pupa karena proses peleburan bentuk dan fungsi masyaallah. Namun, pasti ada hikmah dari proses yang sedang dialami emak kepompong ini dengan sakitnya, bisa jadi salah satunya adalaaah dengan hanya cerewet di menulis ya, hiksss sedihnya ada jadwal yang harus terelakan tidak berjalan sesuai jamnya.

Minggu, 10 September 2023

Bukan Kabut Asap di Sini

 




Teriring syukur yang berhambur seiring kembali melihat awan-awan cantik di kota yang lain, rasanya senenggg banget bisa merasakan hal ini kembali. Apa mungkin warga kota kami kurang bersyukur ya sehingga kami harus merasakan udara yang tidak berkualitas, meskipun kota kami bukan kota industri. Rasanya jareang juga ada pabrik dengan cerobong besar mengepulkan asap kelabu membumbung tinggi di kota tinggal kami.

Saat emak kepompong mengingatkan anak-anak untuk melihat langit, waaah senang sekali mereka, kembali bisa melihat awan, menghitung domba di langit dan juga di dunia nyata. Memang keluarga emak kepompong lagi di mana sih kok bisa bertemy domba di dunia nyata juga? Yeyyy alhamdulillah kami masih berada di Jabar juga, tetapi kota yang insyaallah jauh dari polusi saat ini (dan semoga sampai kapan pun yaaa), letaknya ada di kaki gunung dan bisa melihat kabut. Kalau yang ini sih kabut beneran bukan kabut asap, hiks.

Sabtu, 09 September 2023

Sudut yang Lain

 





Sangat berharap ketika kami kembali lagi ke Depok, kondisi udara akan lebih baiiikk jauh sebelum kami yang sekarang berada di luar kota. Bahkan kalau bisa menjadi seperti semula, tanpa adanya angin atau kondisihttps internal yang membuat udara di Depok memburuk (se-Indonesia lagi menurut berita).

Bersama suami kami membahas tentang polusi yang ada di Depok, Jakarta, Bekasi dan sekitarnya karena tampak sekali bedanya kalau misalnya kami sedang perjalanan mudik. Emak kepompong yang doyan banget cerita sepanjang jalan sering melihat ke langit untuk menemukan awan. Kami sering mengajak anak-anak (ini emaknya ding yang sering karena bapak kepompong mah serius dan fokus menyetir) untuk menemukan maksud dan arti dari awan-awan putih. Ada bentuk naga, burung, dan hewan-hewan lain atau juga pose manusia, semua hampir punya persepsi masing-masing, deh. 

Termasuk perjalanan kali ini. Jadi kita ke mana?

Jumat, 08 September 2023

jerebu 3

 





Entah sudah berapa ya angka polusi udara di kota kami. Yang pasti kalau buat emak kepompong, semakin hari itu semakin kurang nyaman jika bernapas di luar. Sebisa mungkin menahan napas eh mengurangi kegiatan di luar rumah. 

Kondisi yang tidak bagus ini ternyata tidak semua menyadari atau mengetahui, ada teman-teman maupun warga kota yang mengira hanya mendung. Hikss. Padahal tentu saja ada perbedaannya antara mendung dengan udara terpolusi, jika mendung, jika mendung kita masih akan bisa melihat gumpalan awam cumulus nimbus dan udara terasa ringan dan segar.

Sedangkan kondisi pada saat ini tuh tidak sedang baik-baik saja. Sedih dan entah mengapa rasanya pilu gitu.









Jerebu (2)

 




Cerita asap ternyata belum selesai, udara pagi yang seharusnya segar mengantarkan semangat untuk belajar, bekerja, dan berkarya semakin membuat kurang nyaman. Menjadi emak kepompong yang mengantarkan bocah-bocah untuk ke sekolah tuh merasakan udara yang tidak baik seolah menembus masker.

Di sepanjang perjalanan mengajak anak-anak bicara tentang polusi udara yang kabarnya kota kamilah yang saaat ini menduduki peringkat atas. Tentu saja tidak ada yang bisa dibanggakan dari hal tersebut jika bernapas saja kami tidak nyaman.



Rabu, 06 September 2023

Jerebu

 



Sebagai emak kepompong yang meskipun di dalam hutan kupu-kupu ceritanya terbungkus di dalam selubung di dahan pohon, tetapi di dunia nyata teteeep mengantar anak-anak ke sekolah dan berkegiatan di luar. Namun, di tengah kabar bahwa kota kami semakin memburuk nih kondisi udaranya, dan sedihnya hal ini berpengaruh juga ke kesehatan yang akhirnyaa membuat beberapa anak-anak teman sakit ispa.

Waktu tadi mengantar anak-anak kok yaaa sempat-sempatnya orang yang dibonceng di depan kami itu mengembuskan asap yang tidak baik. Pagi-pagi lagiiii, di tengah hiruk pikuknya orang-orang yang bekerja dan ke sekolah (serta mengantar anak saudara-saudara), pasti kan riuh sekalii tuh, alhamdulillah sih knalpot sekarang sudah tidak berasap mengepuuul kayak dulu (eh tapi itu sebenarnya emisi atau sisa pembakarannya ke mana yaaa?). Sampai-sampai karena keadaan kemarau ditambah beberapa wilayah sedihnya mengalami kekeringan juga, di grup RT ada himbauan agar warga tidak membakar sampah, menghemat penggunaan air, mengurangi aktivitas yang bisa mengganggu kenyamanan warga lain terutama di saluran pernapasan.

Hutan kupu-kupu gimanaaa ya? Duh masih belum bisa ngintip nih si emak kepompong. Teriring doa untuk saudara kami yang berada di dalam hutan yang mengepul, semoga Allah segera menurunkan hujan untuk kita ya, aamiin. Jadi kepo nih kondisi hutan kupu-kupu, mariiii mengintip lewat suara hati penerawangan kita di sini. 

Sayap-Sayap Peran (Cerita Puasa Pupa Pekan 1)

fase puasa pupa bunda cekatan 4



Haloooo, tahu engga sih kalau kepompong itu sedang puasa selama mereka berada di dalam selubungnya? Nah jadi judulnya niih si ulat yang kemarin banyaaak makan dedaunan di hutan kupu-kupu, sekarang memasuki fase diet tuh yang nanti akan menjadi sebuah perubahan besar bagi dirinya (kalau ini mah tahu ya di pelajaran biologi). 

Daaaan emak kepompong yang empunya blog ini juga sedang menjalani fase puasanya si kepompong, aduh jadi keinget anak-anak kalau mereka lihat kalender kepompong yang emak tempel di mading rumah, puas banget rasanya melihat analogi emaknya itu menjadi kepompong (apalagi kemariiin pas jadi ulat 😅). Periode kepompong di hutan buncek ini sendiri berlangsung samaaa lho dengan lama masa kepompong sebenarnya, yaitu selama 4 pekan (kalau aslinya kurang lebih deh yaaa). Pekan ini emak kepompong berpuasa yang berkaitan dengan peran. Atuhlah ke mana-manaaa ini di waktu-waktu belakangan ini, daaan ini ceritanyaaaa yang ramai rasanya.

Selasa, 05 September 2023

Saat Kepompong (Sedikit) Terusik

 




Hai, kepompong apakah kamu pernah merasakan galau dan sedih dengan kesendirianmu? Atau perasaan apa yang sempat kamu rasakan di dalam selubung? Emak kepompong tuh sebenarnyaa ingin banget menjadikan masa mandiri adalah masa pikniknya jiwa dengan passion yang terpilih di peta belajar. Namun ternyata sempat merasakan juga rasa engga nyaman di dalamnya.

Rupanya ada gesekan yang mengganggu proses kemandirian itu. Menurut referensi proses menjadi kepompong adalah "masa tidurnya" larva dalam perjalanannya menjadi kupu-kupu. Jadi mereka itu tidur dong yaa, kalaupun ternyata ada gesekan maka itu berarti bisa jadi si kepompong sempat terbangun atau mungkin hampir bangun karena ada gangguan di sekelilingnya.

Senin, 04 September 2023

Semua adalah Jalan Belajar


Ngomong-ngomong kepompong itu tidurnya kapan ya saat di dalam selubungnya? Kadang memang kita tuh perlu menjadi pupa bukan untuk menjadi lupa akan masa lalu tetapi untuk mengeratkan energi saat nanti berjumpa. Bertemu dengan siapa itu? Tentunya bersua dengan dunia kembali, seperti terlahir kembali dengan perubahan morfologis dan fisiologis. 

Sebenarnya hari ini terkait dengan istirahatnya puasa si pupa, meskipun tidak menjalankan kegiatan yang sama seperti kemarin, tetapi rasanya lebih nyaman saat bisa melakukan puasa. Bagaimana pun puasa yang vi pilih di fase kali ini ngaruh banget ke tantangan yang harus dilakukan.

Korelasinya gimana sih ala emak kepompong? Berikut deh kalau mau kepoin yaa.


Minggu, 03 September 2023

Perjalanan Malam Emak Kepompong

 


Akhir pekan banyak kejutan, suka ngalamin gitu juga engga, Mak? Baru kali ini nih kegiatan weekend tertulis sejak kemarin, ternyata kalau dituangkan gini terasa banget banyak perubahan rencana ini itu. Namun, alhamdulillah kalau di luar waktu kerja dan sekolah gini ada senangnya karena bisa berkumpul bersama keluarga. 

Kalau kata orang Jawa, yang penting bisa berkumpul itu sudah bisa mengalahkan walau mungkin engga makan. Yaa tapi kalau ngumpulnya sama anak-anak hmmm teteup harus ada makanan siih, dan inilah perjalanan emak kepompong hari ini. 

Sabtu, 02 September 2023

Rencana Bermain dan Memainkan Rencana (Cerita Kepompong Buncek 4)

 




Sabtu harinya ngapain? Anak-anak tertawa saat bundanya tahu sedang jadi "kepompong" dengan menempel kalender pergerakan pupa. Hari ini "emak kepompong" sedang menjalani hari kedua dan seperti di peta belajar, akhir pekan adalah saatnya belajar bersama keluarga, bukan untuk secara khusus menggelar studio odong-odong yang biasanya selalu mengeluarkan buanyaaaaak properti nih. 

Apalagi hari Sabtu begini adalah harinya anak-anak ekskul. Mereka tidak mau libur masyaallah semangaatnyaa. Maka semangat itu menular juga (atau mereka tertular dari emaknya) ke emaknya yang masih menjadi emak yang anter-anter anak-anak ke sekolah. Ternyata ada banyak rencana yang terganti-ganti dan di luar dugaan.

Jadi acara memotret kita eehh belajar memotretnya hari ini seperti apaa?

Jumat, 01 September 2023

Rinai Pertama Pupa



 

puasa kepompong buncek

Sepertinya selain masa menjadi imago yang berkilau dengan sayap adiwarnanya, vi menyukai fase pupa ini juga. Meskipun ada sedihnyaa sih karena kemarin di fase larva tuh terasa riuuh sekali truus semakin mengecil pertemanannya, dari yang seisi hutan, ke regu, ke keluarga, ke para teman kemping, buddy, daaaan berending sendiri!

Apa sih yang bisa dilakukan oleh pupa buncek 4?

Ayooo kita intipiin para kepompong yang telah memilih jalannya sendiri-sendiri dengan mengendap-ngendap dan penuh harap, semoga terbuka jalan untuk siap menjadi kilau gemerlap. Triingggg.

Minggu, 27 Agustus 2023

Kidung Sunya Sang Larva

 

aliran rasa ulat dan persiapan kepompong buncek


Jangan takut saat gelap menyergap. Usahlah sedih saat kesunyian adalah satu-satunya teman. Bantala akan selalu menjadi saksi sayap-sayap bestari. Masuklah ke bilik lindapmu. Satu purnama tak akan lama untuk mengeja senandika. Beranilah dan jenggala yang berdesik akan mengayun kilau sayapmu. 


Tepat seperti dugaan vi di tahap akhir fase ulat kemarin, keberadaan buddy terdeteksi sebagai pemberi kenangan terindah dan terdekat, terbukti 99% 🤭. Pasti ada udang di balik batu-batu hutan alias senyum para peri itu perlu diwaspadai, hihi, tetapi vi sudah belajar dari pekan-pekan sebelumnya perii, petualangan di hutan ini selalu plot twist.

Bakal ada alur apalagi yaaa setelah nanti insyaallah satu purnama para larva ini memilih ruang senyapnya sendiri? 

Kamis, 24 Agustus 2023

Bekal untuk Bestie Hutan Kupu-Kupu

 

Bekal untuk Buddy buncek 4


Baru saja bertemu (kayaknya) sudah harus berpisah itu rasanya kayak mau ngicip sesendok sayur asem ternyata sendoknya jatuh ke sungai, karena anggap saja saat ini sedang berada di atas air nih. Kalau sendoknya ada banyak sih engga masalah, tapi kalau cuma bawa satu-satunya sendok? Pilihannya putar balik ambil sendok, mencari dedaunan yang bisa buat nyendok di sepanjang sungai, menyelam untuk ngambil sendok?

Ribet yaa 🤭

Jadi ceritanyaa nih, perjalanan larva sudah sampai di pintu keluar caterpillar. Dari yang kemarin bertemu dan ketemu teman kemping, lalu berpasangan, tidak boleh mendua, di pekan ini. Istilahnya adalah buddy (kok vi sepintas bacanya nih mirip sama tulisan hubby hihi), yang proses menemukan buddy pun dengan cara meminang-dipinang, terima atau tolak. Mirip kan sama perhubby-an 😂 tetapi ceritanya engga sama plek, coba ikutin alur kisah di hutan berikut ini. 


Rabu, 23 Agustus 2023

Sahabat Terbaik dari Hutan Buncek 4



Kangen nih dapat surat fisik beneran, dengan harum kertas surat, goresan tangan dari sahabat pena, amplop yang lucu apalagi kalau kreasi sendiri, dan juga perangko yang unik. Itu paduan yang kutunggu saat dulu masih rajin kirim-kirim surat. Kalau Emak paling senang dapat surat apa? Surat cinta dari paksu? Ah itu mah otomatiiiis, engga ada yang bisa membantah hal itu. 

Kali ini mau nulis buat sahabat tersayang di hutan buncek 4, sebenarnyaa sih istilahnya buddy, tapi lagi pengen meng-Indonesia ajaa nih. Bila ingin ikut membaca suratnya, silakaaan. Semoga bisa bermanfaat yaa.

Spesial untuk sahabat tercinta

Dear, Mba Gesty


Menemukanmu di hutan buncek ini bagai anugerah terindah yang pernah menyapaku. Rasanya jauh kalau antar regional, antara pucuk barat pulau Jawa dan pucuk timur utara pulau Jawa, eeeh tetapi qadarullah kita dipertemukan di bumi Depok. Meskipun belum sempat ketemy darat siih ya, tapi masyaallah energi bersamamu ituu membuatku makin semangaat.

Yang Merona

Vi ingin membagikan peta belajar vi untukmyu Mba Gesty, kadang kita tak perlu alasan untuk menyukai sesuatu tetapi baiklaah akan kusampaikan alasan memilih impian kupu-kupu berkalung kamera dan menjinjing keranjang buku. Hal itu tak lepas dari perbincangan dengan diri sendiri saat me time yang berupa melakukan aktivitas domestik (seperti disampaikan di NHW 1). Lagi-lagi dibumbui dengan pengendapan impian serta sedimentasi niat apakah akan tetap menemukan hal yang sama seperti draft impian? 

Pemilihan impian menjadi kupu-kupu berkalung kamera dan menjinjing buku adalah sebagai jalan saat ini (juga semoga nanti) untuk membumikan sedikit hal dan praktik yang pernah kujalani sebelumnya. Sempat mengalami pergolakan batin yang tidak biasa antara memilih askeb atau ilustrasi hingga akhirnya terpilihlah telur menulis buku lanjutan tentang fotografi. Alhamdulillah telah lahir buku tentang fotografi sebagai debut solo perdana yang insyaallah telah menumbuhkan pula ide-ide untuk buku berikutnya, aamiin. Mohon doanya moga barokah yaa, Mbaaa. 😍

Viana Wahyu penaviana


Tipe belajar

Secara bawaan, vi termasuk tipe visual, lebih mudah jika berkaitan dengan mata dan visualisasi. Bahkan dari kecil saat kenal komik terutama Conan, masih terbayang-bayang tuh kronologi kejadian, dialognya, apalagi sketsa wajahnya (mana dulu kan komiknya engga berwarna. beda sama yang serial di televisi). Coba jika dulu buku pelajaran bentuknya komik yaa? Saat bersekolah juga akhirnya suka bikin peta yang semacam mind mapping itu, kadang sambil menggambar di sisi catatan (sayangnyaaa belum ada tuh stiker unyu-unyu kayak anak gadis nih), jadilah coret-coret pakai stabilo berwarna-warni bagai gulali yang kalau kertasnya tidka tebal yaa "mblobor"lah itu bahasa Jawanya. 

Lucunya pas teman-teman sering meminjam catatan mereka sering komen kalau bahasa atau keterangannya tidak pleekkk seperti penjelasan guru, wkwkwk, kan tujuanku untuk mencatat adalah untukku sendiri. Meski demikian tetap saja buku catatan dari sejak SD sampai kuliah suka dipinjam-pinjam, bahkan sampai dipinjam ibu-ibu bidan di rumah sakit saat beliau satu kampus denganku. Selain itu aku adalah tipe yang senang membuat resume. Zaman masih bersekolah dengan seragam merah putih sudah membuat ringkasan-ringkasan dengan gambaran. Sedangkan baru-baru ini (sejak main sosial media yang lebih memfasilitasi dunia visual) senang juga jika bisa membagikannya, berarti termasuk learning by sharing and teaching kan yaaa? Iya aja lah yaa, hihi. Semangaaat belajar untuk bahagia Semangaaat belajar untuk menebar manfaat


Peta Mimpi

Goal besar dari peta belajar vi adalah tentang membuat keajaiban bercerita melalui pena, lensa, dan kanvas. Seru aja sih saat bisa menjadi visual story dengan hasil dari pena yaitu kata-kata, hasilnya lensa yaitu foto, dan hasil dari kanvas yaitu ilustrasi atau desain. 

Maka project kali ini juga berjudul "Magical Story", berharap akan muncul cerita-cerita keajaiban dari proses yang akan dilalui. Sesuai dengan telur merah dan jingga kemarin, pada etape kali ini terlabuhkan pilihan untuk menuju "adventurer of story telling" dengan menggunakan lensa kamera. 

Memotret adalah salah satu passionku yang pernah kutuliskan di blog bahkan di buku tentang fotografi bahwa kamera adalah hadiah pada ulang tahun pertamaku. Bapak adalah seorang yang menyukai kenangan juga, memiliki kamera, dan mempunyai ketertarikan pada dunia kamera, sayangnya ya sampai usia yang dimiliki bapak di dunia, beiau belum sempat belajar kamera dslr atau mirrorless. Sebenarnya sudah ada keinginan untuk belajar padaku, tapi qadarullah belum kesampaian. 

Sedangkan strong why dari peta belajar adalah agar aktivitas atau proses yang vi lakukan bukan sekadar menjadi me time, tetapi juga menjadi family time. Memotret itu semacam piknik. Kalau saat anak-anak masuk sekolah, emak bisa memotret saat mereka di sekolah, khususnya jika pemotretan dilakukan di luar rumah, namun saat di rumah tentu saja saat para penghuni rumah sudah kondusif. Sedangkan menjadi family time bisa dilakukan saat kami bepergian atau memiliki waktu bersama, maka memotret bisa menjadi salah satu agenda yang tak akan kulewatkan sambil mengabadikan momen. 

Alokasi waktu berdasarkan metoda SMART yang menjadi arahan untuk membuat tujuan kupilih 30 menit dalam sehari dan 5 hari dalam seminggu. Memerlukan keajegan agar proses ini bisa lurus sesuai jalurnya meskipun kelihatannya sepele hanya 30 menit. Kadang untuk persiapan dan pasca pemotretan itu sendiri bisa-bisa lebih dari 30 menit. Tetap semangaaaat ya, diriku dan juga sahabatkuuu. 💕


Ramuan Makanan

Bisa dibaca di sini ya hantar-menghantar makanan kemarin  Hadiah untuk teman ulat 😍 salah satunya ada yang darimuu, Mba Gesty, sangaaat menginspirasi.

Tautan Keranjang daun Viana untuk isi keranjang daun-daun yang lezat selama berada di hutan, ada yang dari dalam dan dari luar. 

Salah satu kelemahan vi adalah tentang standar diri alias masih berusaha untuk menurunkan idealisme alias perfeksionis (hiksss). Saking kadang merasa ini kurang, itu kurang jadilah terlalu banyak yang dikerjakan dan mengurangi efisiensi waktu. Jadilaah akhirnyaa di buncek ini belajar cara untuk menurunkan harapan, mengurangi standar kelaikan diri, dan mencoba menerima apa saja yang mungkin itu jalan terbaik untuk terus belajar. Kadang bisa turun standar kayak motor, kadang juga merasa harus banget bisa ideal, hiks.

Mba Gesty boleeh banget kalau mau bantu untuk hal ini yaaa, apalagi hal ini juga berlaku dalam tulisan atau juga karya vi lainnya. Untuk motret saja tuh tidak bisa sekali take saja selesai, mesti sekalian pose ini itu, gaya ini itu, model ini itu, yang kalau ini diterapkan saat sendiri sih bisaa (jika weekday dan anak-anak di sekolah serta paksu kerja), tapiiii akan menjadi beda jika sudah bersama-sama misal makan bareng di luar, naah itu susah bisa ngambil banyak gaya, hihi.

Kadang kita memang cukup hanya menyimpan keinginan dan rasa, sebab tak semuanya bisa diungkapkan dengan suara yang lantang. Berada dalam kesunyian tanpa suara kadang membuat kita lebih banyak belajar kehidupan. (Viana Wahyu)

Vi rasa itu dulu yaa, Mba surat virtual ini. Semangaaat ya untuk kita bersama. Terus gandengaaan sampai nanti kita bisa melewati tahap berikutnya dan mengepak bersama. Makasiiih banyaak untuk semuanyaaa. Allahu yubarik fiik. 🌷








Sabtu, 19 Agustus 2023

Cilukba di Telaga Refleksi Buncek 4

 

Refleksi di Telaga Buncek 4


Memilih bayangan atau kenyataan? 

Kalau tentang kehadiranmu yang menentramkan sih milih kenyataan ya, Mak, tapi kalau kenyataan itu tidak mengenakkan mending milih enggak ngalamin ya engga sih? 🤭

Fix, anggap saja perjalanan para ulat penjelajah hutan buncek 4 ini semuanya menyenangkan yaaa. Tak ada bayang-bayang kelabu menyelimuti harapan, yang ada hanyalah bayangan peta belajar dengan segenap keteguhannya akan terus mengejar kita. Nah, kan jadi membayangkan si peta belajar itu jadi bisa terbang dan selalu hadir ke mana pun para ulat itu berada. Namanya juga bayangan kaaan?

Lalu ngapain kita di telaga refleksi? Tentunya selain menimba air, bermain air, yang utama adalah untuk berkaca, gaees! Di hutan kan tidak ada kaca kecuali cermin ajaib di legenda Snow White yang dibawa-bawa (eh sampai dibawa ke hutan engga sih? Iyess aja deh ya).  Ini nih hasil cilukba-ku dengan air di telaga, boleh ya nanti tinggalin komentar di sini.

Senin, 14 Agustus 2023

Piknik Nyentrik di Hutan Buncek 4

Potluck buncek




Maksud hati pengen healing, tetapi diri hanyalah seekor ulat imut di belantara hutan bunda cekatan 4. Eh, tunggu para peri hutan mengajak refreshing dengan beneran kemping, lho! 

Pekan kemarin para ulat telah berkumpul di lapangan ehm atau apa ya savananya hutan buncek 4 sebut saja begitu hihi, yang pasti tempat tersebut muatlah untuk seantero ulat-ulat lucu dengan tenda-tenda warna-warni, dengan perlengkapan yang sepertinya lebih berat daripada badannya, dengan segala kerempongan juga pasti ya, karena semuanya emak-emak. 😄😄

Judul di pekan kemarin adalah teman kemping, dan tema pekan ini adalah berbagi makanan alias potluck. Setelah perkenalan terbitlah lapar makan bareng kan yaa, jadi makanan apa saja yang kita bawa dan dibawakan oleh teman kemping kita? 

Yakin teman kemping kita membawakan makanan? Kok pede? Hihii ayuk temukan ceritanya di sini 

Selasa, 25 Juli 2023

Caterpillar Mystery Box

 




Bismillah

Ada enggak sih film tentang ulat lucu kayak iklan salah satu teh? Atau visualisasi ulat unyu yang sedang berada di sebuah stadion besar? Kalau enggak salah ada sih yang mirip tokoh fabel sedang lomba di stadion itu adalah seekor siput dan segenap penonton siput juga. 

Kok fase di buncek 4 saat ini mirip dengan tokoh-tokoh lucu itu, yaa. Tahap ulat, lho, ulaaat! Hihii, aku sih tidak suka ulat tetapi masih berani menghadapinya. Tipe pembelajar visual kayak gini lebih nyambung dan mengingat jika bisa menggambarkan tokoh yang pas, meskipun sebenarnyaa tokoh itu adalah seekor hewan.

Jadi, baiklah mariii kita bercerita tentang ulat. (Jangan sampai kepeleset huruf akhirnya jadi r nih, hiii). Rasanya itu seperti membeli kucing dalam karung, eeeh memilih kotak ulat (kok serem), memilih kotak misteri bagi ulat penjelajah.

Semakin misterius saja nih hutan buncek 4. Apa sajakah misterinyaa?

Selasa, 27 Juni 2023

Tips Memotret Gercep Saat Liburan


Buku Fotografi Semua Ibu Bisa Memotret




Kebanyakan anak-anak susah diminta diam saat mau difoto di luar. Mau menekan shutter kamera, anak-anak keburu lari. Ngarahin gaya pakai senyum malah Emak yang tertawa akhirnya kamera tidak stabil.


Apalagi saat liburan gini kan, biasanya bocil akan suka kalau diajak di luar rumah. Tidak perlu jauh-jauh ke gunung, pantai, kebun binatang atau lainnya, diajak ke halaman dan bikin tenda atau memasak di kebun ala garden party pun sudah seneng.


Ternyata mencoba hal-hal berikut bisa banget membantu agar Emak tetap hepi dan sat set sat set mengabadikan momen kebersamaan.