Sabtu, 31 Desember 2011

Tahun Baru, Nonton Kembang Api Berekor Mulut Tetangga

Jakarta Timur, 31 Desember 2009

Sama dengan tahun baru masehi yang sudah-sudah, tak ada kembang api, tak suka petasan, tak ikutan konvoi  dan tak ada terompet. Namun bedanya tahun baru masehi kali ini aku telah menjadi istri, belahan jiwa suamiku tersayang yang tiap hari makin menyayangiku dengan hadirnya sang junior yang pada malam tahun baru ini berumur 28 minggu.

Di kontrakan kami yang serba minimalis yang secara keseluruhan berjumlah 20 unit dengan terpecah menjadi 4 deret, para tetangga sudah pada sibuk nyambut tahun baru, ada yang bersih-bersih rumah, masak untuk makan besar bersama keluarga, bahkan ada keluarga kecil (maksudnya anaknya masih kecil-kecil) yang pagi-pagi sudah berangkat ke Ancol! Ckckck…segitunya.

Minggu, 25 Desember 2011

Aksi Demo Pengantin Baru

Hari kedua setelah akad pernikahanku di Ngawi, aku dan suami pergi ke rumah mertua di Sidoarjo. Dalam perjalanan itu aku merasakan indahnya pacaran, apalagi pacaran halal, karena memang aku tak pernah pacaran sebelumnya dan aku sangat bersyukur aku bisa menikmati pacaran di saat yang tepat. Di bus kami bercerita, saling memandang, berpegangan tangan bahkan beberapa kali aku kecolongan karena suamiku tiba-tiba mencium pipiku. Tempat duduk kami yang di belakang dan tanpa penumpang lainnya di sebelah kami membuat suamiku lancar menjalankan aksinya. Hadooh nekat pisan, hihi.

Tibalah di Kota Sidoarjo, tepatnya di depan RSUD tempat kami menunggu angkot yang akan membawa kami ke sebuah desa di dekat Lapindo. Lama nian menunggu, hari sudah malam pula. Akhirnya untuk mengusir kantuk aku meminta suamiku untuk mendendangkan nasyid. Awalnya nasyid yang romantis namun aku berpikir sepertinya akan lebih romantis jika aku ikut bernasyid.

Jreeenng! Pilihan kami pun jatuh pada nasyid perjuangan "Samudera Kehidupan" Shoutul Harokah. Sambil bernostalgia masa-sama kami kuliah dulu. Lirik nasyid yang ritmik akhirnya membuatku mengepalkan tangan sambil sedikit menggoyangan badan, sedang suamiku mengepalkan tangan sambil melonjak-lonjak persis seperti para mahasiswa yang sedang demonstrasi. Saking asyiknya, mungkin hingga tiga lagunya ShouHar kami lantunkan(kalau ada produser lagu lewat barangkali bisa kecantol duet maut kami, hihi) kami tak menghiraukan tatapan orang-orang di sekitar kami meski mungkin mereka membatin dalam hati, salah tempat mbak kalau mau demo hehe. Memang ya jika sedang fall in love dunia hanya milik berdua, yang lain ngontraaakkkk...*hayoo sini bayar kontrakan ke aye ^_*

NAMA LAHIR VS NAMA PENA

Nama aja pakai diributin ya, pakai versus lagi hehe.  Bukan maksud mau menyabung (emang ayam) kedua nama di atas, namun ini murni dari pemikiranku yang sempat merasa ragu-ragu dan ga pede plus kurang pas dengan nama pena yang telah kupilih saat ini.

Awalnya ketika SMA aku telah memiliki nama pena, nama yang sering kutulis meski baru di coretan kisah cerita pendek yang amat dangkal ilmu kepenulisannya, hanya sebagai ajang pelabuhan perasaan saja, Nama pena awalku adalah Asma Nur Syifa biasa kusingkat ANS. Asma adalah sosok sahabat zaman Nabi yang sangat pandai berkata-kata (tepatnya Asma binti Yazid), Nur karena aku ingin menjadi cahaya dengan penaku, sedang Syifa adalah aku ingin menjadi pengobat lara (sebenarnya sih lebih karena ngarep biar bisa jadi do’a agar cita-citaku sebagai tukang obat alias dokter terkabul, hihi).

Resensi "Galaksi Kinanthi"

“Kalau kamu mau cari aku, kamu lihat saja ke langit sana, Thi. Cari Gubuk Penceng.
Di bawahnya ada galaksi yang tidak trelihat.
Namanya Galaksi Cinta. Aku ada di situ.” (halm. 50)

Kutipan kalimat di atas adalah kalimat yang sering muncul dan berkaitan dengan judul novel yang mampu membuat saya penasaran hanya dari cerita Mamah Linda dan Mba Riawani. Atas kebaikan hati Mamah Linda lah (saya sudah muter-muter ke tobuk OL dan ofline tanpa hasil) akhirnya saya bisa memegang dan menyelami Galaksi Kinanthi, novel roman yang ditulis oleh Tasaro GK.

Baik, mari mengupas novel yang kini telah hilang dari peredaran dan kabarnya sedang ada new versionnya.

Jumat, 29 Juli 2011

Cerita Menuju Masa Baligh


Menstruasi Pertama
(Faksi, tulisan untuk seorang teman)

Kata menstruasi kudengar pertama kali lewat teman-temanku SD, baik yang laki-laki atau perempuan, bukan dari orang tuaku apalagi ibuku. Aku tahu tentang mens ketika ada seorang teman perempuan di SD yang ketika dia berdiri dari duduknya roknya yang merah tampak basah. Rupanya ia tak tahu kalau akan mendapat menstruasi pertama (Menarche, istilah kedokterannya). Parahnya lagi, aku tahu bagaimana jika mens ketika teman laki-laki ribut di belakang sekolah, dekat toilet, saat ada pembalut yang masih merah terapung di kolam sekolah.

Kamis, 31 Maret 2011

Tapak buka Lapak

Emak emak... yg berminat bikin Olshop... ini ada artikel menarik.. semoga bermanfaat



Banyak orang yang ingin memulai toko online, apakah toko baju, keranjang hadiah atau mainan di Web. Dengan mengambil contoh toko pakaian, berikut beberapa langkah dasar untuk membuat etalase toko online Anda:



1. Tentukan bisnis Anda.

Langkah paling awal adalah selalu tahu apa yang ingin Anda lakukan. Termasuk mengetahui jenis bisnis baju apa dan market yang Anda tuju (anak-anak, bayi, wanita atau pria). Pertimbangkan ceruk pasar yang ada – beberapa contoh toko baju online juga menyediakan baju wanita dengan ukuran besar, atau baju seragam atau baju kerja untuk ibu hamil. Lihat pesaing Anda (dan ada banyak lagi) dan pikirkan:

Apa yang membuat konsumen memilih toko Anda dibandingkan retailer baju seperti Gap.com atau toko besar seperti Amazon.com?



2. Melakukan riset pasar.

Memahami target konsumen Anda serta tahu pesaing Anda – siapa mereka, apa yang mereka lakukan dan bagaimana mereka menampilkan tokonya, bagaimana mereka memasarkan, apakah target pasar Anda membeli online dan dari mana. Berlangganan untuk publikasi seperti Internet Retailer untuk membantu Anda banyak belajar cara terbaik berjualan online dan apa yang dilakukan pada bisnis besar.



3. Memimpikan website Anda.

Tentukan fitur yang diinginkan pada website Anda. Keindahan Web akan mempermudah Anda untuk melakukan riset persaingan. Kunjungi situs pesaing utama Anda, termasuk situs bisnis besar. Mengapa menurut Anda website mereka bisa berjalan? Fitur apa saja yang mereka miliki yang menurut Anda juga perlu dimiliki? Berpikir layaknya pelanggan potensial dan lihat fitur mana yang membuat pengalaman berbelanja Anda menyenangkan? Ingatlah, bahkan detil terkecilpun bisa memberikan perbedaan dalam hal harga dan penjualan — misal mulai dari warna, Tambahkan hingga tombol Keranjang sampai pada promosi dan elemen di homepage. Tentu saja, bisnis besar seperti Amazon.com memiliki kantong yang secara signifikan lebih dalam daripada yang Anda miliki, tapi pertimbangkan level personalisasi dan kustomisasi yang dibuat situs ini.

Membagi daftar fitur yang benar-benar harus Anda miliki (misal Foto, salinan, dan sebagainya) sampai pada fitur yang baik-untuk dimiliki- tapi- belum-ada-dana-untuk itu-saat ini. Saat Anda menentukan fitur yang harus dimiliki, mulai belanja untuk penyedia e-commerce yang paling banyak penawaran, jika tidak, apa yang Anda butuhkan.



4. Menulis business plan.

Business plan penting untuk membantu Anda memikirkan bisnis Anda – siapa target pasar Anda, apa yang ingin Anda capai dengan situs Anda, bagaimana Anda memasarkan produk, teknologi apa yang Anda butuhkan untuk mencapai tujuan Anda, dimana Anda akan mendapatkan sumber produk Anda atau bagaimana Anda akan membuat item tersebut, dan seberapa besar sumber yang perlu Anda miliki. Anda tidak harus menulis tesis atau business plan yang formal – kecuali Anda mencari pinjaman finansial atau investor.



5. Mengelola modal awal Anda.

Jika menurut Anda ide Anda bisa dilakukan, maka ini adalah saat memulainya. Jika Anda butuh mengajukan pinjaman, siapkan business plan. Jika Anda punya tabungan atau meminjam keluarga atau teman, business plan ini opsional tapi bisa membantu Anda menelaah bisnis.



6. Menentukan platform e-commerce apa yang akan digunakan dalam penjualan online.

Anda memiliki beberapa opsi dalam membangun toko online. Anda bisa membangun sistem Anda sendiri, memilih dan menambahkan elemen diri Anda sendiri. Atau Anda juga bisa membeli paket solusi dimana provider telah memilihkan elemen-elemen yang Anda butuhkan. Pastikan untuk menimbang pro dan kontra termasuk skalabilitas dan ruang untuk pertumbuhan:

* Menciptakan website e-commerce Anda.
* Menjual di pasar online seperti eBay atau Etsy dan membuat etalase toko dari pasar ini.
* Menggunakan provider e-commerce seperti Yahoo Stores.

Dengan website e-commerce Anda dan menggunakan fungsi e-commerce yang dikembangkan sendiri, Anda mendapatkan fitur yang benar-benar Anda butuhkan. Plus, Anda harus mengendalikan seberapa sering dan kapan Anda harus mengupgrade sistem Anda. Sisi buruknya adalah, biaya yang mahal, terlebih juka Anda terus melakukan penambahan.

7. Mulai proses legal dan peraturan. Daftarkan bisnis Anda dan nama yang digunakan (menjalankan bisnis sebagai), mendapatkan ijin menjual dari wilayah Anda, mengumpulkan jadwal pelaporan untuk pajak, tentukan struktur legal bisnis Anda (misal: Agen tunggal, LLC, S. Corp, C. Corp, dan sebagainya)

Perhatikan bahwa beberapa pameran perdagangan akan memberikan Anda ijin jika Anda bisa membuktikan bahwa Anda bagian dari industri - yang artinya Anda memiliki ijin usaha yang ditunjukkan pada mereka.

8. Mengatur supplier – dimana Anda akan mendapatkan barang. Mungkin Anda tidak bisa menyusun akun pada tahap ini tanpa ijin penjual, tapi setidaknya tahu siapa mereka. Menghadiri pameran busana sehingga Anda bisa bertemu penghasil dan pemain industri lainnya secara personal. Gunakan pasar B2B seperti Alibaba.com jika Anda mempertimbangkan mencari produsen atau suplier internasional.

9. Mulai mengerjakan website. Mendapatkan semua elemen yang Anda butuhkan untuk menjalankan toko online Anda berdasarkan platform sebelum Anda memutuskan menggunakannya untuk e-commerce Anda. Yang paling mendasar, Anda harus bisa menunjukkan produk/jasa Anda (katalog), mengambil pesanan (keranjang belanja), dan pembayaran (sistem pembayaran).

10. Menentukan bagaimana menerima pembayaran. Mendaftar akun merchant atau menentukan opsi pembayaran atau kombinasi pembayaran yang ditawarkan pada pelanggan Anda. Berikut sejumlah opsi untuk membantu Anda dalam menerima pembayaran e-commerce Anda:

* Prosesor kartu kredit (American Express, Visa, Mastercard, Discover, dsb) seperti Cardservice International atau Merchants Account Express atau Worldpay di Europe.
* Paypal.
* Google Checkout.

11. Mendesain website Anda. Mengumpulkan situs website. Putuskan penampilan dan apa yang Anda inginkan, serta pertimbangan estetika:

* Menggunakan jasa web designer/programmer untuk membuat situs Anda, jika diperlukan
* Menggunakan fotografer untuk mengambil gambar produk Anda, jika dibutuhkan
* Menyewa copywriter untuk menuliskan copy sales dan website termasuk deskripsi barang Anda, jika dibutuhkan.

12. Menentukan mekanisme pengiriman dan pemenuhan. Saat Anda menjual produk secara online, pengiriman dan pemenuhan adalah elemen kunci yang harus Anda rencanakan dari awal. Beberapa pertimbangan yang harus Anda pikirkan adalah:

* Apakah memenuhinya dari tempat Anda atau menggunakan pihak ketiga?
* Apa target pemenuhan Anda dan biaya kirim per order?
* Apakah Anda akan menggunakan software pemesanan dan pemenuhan yang terintegrasi?
* Apakah Anda membutuhkan gudang?
* Strategi pengiriman apa yang Anda gunakan? Misalnya, termasuk ongkos kirim untuk jumlah pemesanan tertentu, bebas biaya pengiriman barang kecuali barang dengan harga yang tinggi, dikenakan ongkos kirim tapi dengan harga yang lebih rendah, biaya pengiriman yang flat seperti overstock.
* Apakah Anda memungkinkan pengaturan drop shipping dengan manufaktur?
* Perusahaan pengiriman apa yang Anda gunakan?

13. Mempelajari hukum dan peraturan yang terkait dengan e-commerce. Ada sejumlah peraturan penting yang perlu Anda ketahui dan ikuti, seperti:

* Standar keamanan data seperti dalam PCI Compliance Guide http://www.pcicomplianceguide.org/pcifaqs.php
* Panduan FTC dalam persetujuan dan testimoni iklan http://www.ftc.gov/opa/2009/10/endortest.shtm

14. Merencanakan strategi pemasaran Anda

* Pastikan Anda melakukan analisa web di situs Anda, menentukan tujuan dan matrik yang jelas untuk memahami ROI Anda dengan baik.
* Bagaimana memasarkan melalui search engine dan apakah Anda membutuhkan seseorang untuk mengoptimalkan website Anda dan melakukan iklan pay per click
* Tentukan apakah Anda harus merekrut PR untuk membantu Anda meningkatkan publisitas Anda.
* Pertimbangkan apakah Anda akan menggunakan kupon untuk menarik pelanggan pertama kali dan agar mereka kembali lagi ?
* Pikirkan bagaimana Anda bisa menggunakan email untuk mempromosikan toko Anda dan menarik pelanggan agar kembali berbelanja ke toko Anda.
* Tentukan bagaimana Anda bisa menggunakan video pada situs Anda, apakah untuk mengedukasi kustomer mengenai produk Anda atau menunjukkan bagaimana menggunakan produk Anda.
* Mempelajari media dan marketing sosial dan bagaimana menggunakan Twitter, Facebook, Stumbleupon, dan sebagainya yang bisa membantu bisnis Anda.

15. Melindungi bisnis Anda. Mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi toko online Anda, terlebih dari:

* Hacker yang bisa membobol sistem keamanan toko online Anda dan mengurangi kepercayaan pelanggan Anda.
* Waspada dengan order yang curang dan pastikan Anda menggunakan pencegahan seperti verifikasi CVV, alamat, dan bahkan blokir order dari negara tertentu.

Oleh: Isabel Isidro



(Cat: Diterbitkan 20 Maret 2007, dan diupdate 12 November 2009)



Sumber: www.powerhomebiz.com

Artikel: pengusahamuslim.com



Diterjemahkan oleh: Iin – Tim Pengusahamuslim.com